Dark/Light Mode

Prioritaskan Masalah Utama Di Jakarta

Heru Kebut Penanganan Banjir, Macet Dan Sampah

Jumat, 11 November 2022 07:30 WIB
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono saat berpidato dalam Rapat Paripurna DPRD DKI Jakarta yang beragendakan jawaban atas pandangan umum fraksi-fraksi terhadap Raperda APBD 2023, Rabu (9/11). (Foto: DPRD DKI Jakarta).
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono saat berpidato dalam Rapat Paripurna DPRD DKI Jakarta yang beragendakan jawaban atas pandangan umum fraksi-fraksi terhadap Raperda APBD 2023, Rabu (9/11). (Foto: DPRD DKI Jakarta).

 Sebelumnya 
Penanganan banjir Jakarta harus disesuaikan dengan jenis atau tipe banjirnya, sehingga tepat sasaran. Setidaknya, ada 3 tipe banjir dan solusi penanganannya,” ujarnya kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Pertama, banjir kiriman akibat luapan air sungai yang berdampak pada permukiman sekitar sungai, Maka solusinya sungai dibenahi, dikeruk diperalam dan diperlebar badan sungai (didahului dengan relokasi warga ke rumah susun sewa/ rusunawa terdekat). Agar kapasitas air sungai memadai.

Selanjutnya, secara bersamaan merevitalisasi SDEW untuk menampung luapan air sungai terdekat. Terutama, Sungai Ciliwung, Kali Pesanggrahan, Kali Angke, dan Kali Sunter.

Menurutnya, rencana tersebut sudah disepakati Pemprov DKI dan Pemerintah Pusat sejak era Fauzi Bowo.

Baca juga : KPK Segera Umumkan Tersangka Baru Kasus Suap Penanganan Perkara Di MA

“Sayangnya terhenti di era Anies, karena perbedaan konsep normalisasi-naturalisasi dan keengganan membebaskan lahan atau merelokasi permukiman warga,” ujar Nirwono.

Kedua, banjir lokal akibat sistem air kota/drainase yang buruk. Solusinya, kata Nirwono, merehabilitasi total seluruh saluran drainase dengan memperbesar dimensi saluran dan terhubung ke SDEW dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) terdekat, untuk menampung luapan air saluran.

“Saat bersamaan, Pemda DKI juga harus terus memperluas RTH baru. Semakin luas RTH, semakin besar kemampuan meresap air saat hujan,” ucapnya.

Ketiga, banjir rob di utara Jakarta. Menurut Niwono, solusinya merestorasi kawasan pesisir. Lahan selebar minimal 500 meter ke arah daratan dibebaskan dari permukiman warga, serta dihijaukan (reforerstasi hutan mangrove) sebagai peredam banjir rob, abrasi pantai, terjangan tsunami.

Baca juga : PNM Berikan Bantuan Bagi Korban Banjir Bandang Dan Longsor Di Malang

Untuk mengatasi kemacetan, Nirwono menyarankan Pemprov DKI menata ulang tata kota dan mendekatkan permukiman terhubung dengan jaringan transportasi publik.

“Sehingga warga cukup berjalan kaki atau bersepeda ke terminal/stasiun/halte terdekat sekitar 10 menit dengan aman dan nyaman,” kata dia.

Penataan itu diikuti pembangunan infrastruktur pejalan kaki (trotoar, tempat/jembatan penyeberangan, terowongan/ jembatan penghubung), dan infrastruktur pesepeda (jalur, rambu, marka, parkir, sepeda sewa, ruang ganti, bengkel/toko aksesoris).

Kemudian, kebijakan pembatasan kendaraan pribadi ke pusat kota. Seperti kewajiban uji emisi, penerapan jalan berbayar elektronik, perluasan ganjil genap, parkir elektronik progresif, kantong/gedung parkir komunal dekat terminal/stasiun/ halte hub, dan mempercepat konversi ke Bahan Bakar Minyak (BBM) ke energi baru terbarukan (listrik, biogas, hidrogen).

Baca juga : Gus Nuril Minta Masyarakat Jaga Keamanan Dan Kenyamanan KTT G20

Sedangkan untuk penanganan sampah, Nirwono meminta Pemprov terus mengedukasi masyarakat tidak membuang sampah sembarangan, peduli lingkungan. Serta mau terlibat menguraikan masalah sampah di lingkungan masing-masing.

“Dimulai dari diri sendiri dengan tidak membuang sampah sembarangan, memilih dan memilah, mengurangi, mendaur ulang sampah sebagai budaya baru masyarakat Jakarta,” jelasnya.

Selain itu, Pemprov juga diminta memasang CCTV di beberapa titik strategis. Atau dapat menggunakan google realtime untuk memantau kebersihan di sepanjang sungai. Termasuk menindak tegas jika masih ada warga yang membuang sampah ke sungai. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.