Dark/Light Mode

Malas Naik Angkutan Umum

Warga Luar DKI Bikin Macet Semakin Parah

Rabu, 7 Desember 2022 07:30 WIB
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo. (Foto: DPRD DKI Jakarta).
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo. (Foto: DPRD DKI Jakarta).

 Sebelumnya 
Pengamat transportasi jebolan Universitas Gadjah Mada (UGM) ini meminta Pemprov DKI terus menarik minat warga untuk beralih menggunakan angkutan umum. Caranya, dengan terus memperbaiki layanan dan fasilitas transportasi umum.

“Layanan yang baik dan ongkos yang lebih murah, warga dengan sendirinya akan beralih ke angkutan umum,” ujarnya.

Baca juga : Kenaikan Harga Telur Bikin Babak Belur

Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat Djoko Setijowarno mengatakan, untuk membenahi kesemrawutan lalu lintas, Jakarta tidak bisa bergerak sendiri. Sebab, kemacetan di Jakarta bukan hanya disebabkan oleh kendaraan warga Ibu Kota saja. Namun oleh para pekerja yang berasal dari luar wilayah DKI masuk ke Jakarta.

Karena itu, perbaikan layanan dan fasilitas transportasi juga harus dilakukan di daerah penyangga. Hal itu penting agar warga luar DKI yang berkegiatan di Jakarta mau beralih menggunakan transportasi umum.

Baca juga : Kang Emil: Cuma Bikin Macet, Tolong Jangan Wisata Bencana

“Jika transportasi dari luar Jakarta belum memadai, ya sulit mengatasi kemacetan di Jakarta,” kata Djoko.

Pengamat Transportasi, Azas Tigor Nainggolan menuturkan, untuk meningkatkan penggunaan kendaraan umum, semua moda transportasi publik harus terintegrasi. Tidak hanya Transjakarta, MRT dan LRT saja. Pemprov DKI Jakarta harus menggandeng PT KCI yang mengoperasikan KRL Jabodetabek.

Baca juga : Sering Pake Baju Adat, Ganjar Berhasil Jaring Dukungan Warga Desa Di Semarang

Selain itu, kehadiran angkutan umum harus menjangkau masyarakat. Azas pun mendorong Pemprov DKI memperluas rute dan memperbaiki layanan Mikrotrans. “Masih banyak pemukiman yang belum terjangkau angkutan umum, sehingga pengguna angkutan umum naik ojek online yang biayanya bertambah,” pungkasnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.