Dark/Light Mode

Malas Naik Angkutan Umum

Warga Luar DKI Bikin Macet Semakin Parah

Rabu, 7 Desember 2022 07:30 WIB
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo. (Foto: DPRD DKI Jakarta).
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo. (Foto: DPRD DKI Jakarta).

 Sebelumnya 
Selain itu, transportasi publik di Jakarta yang telah banyak menggunakan bus listrik mengurangi polusi udara.

Senior Campaign Manager C40, Alessio Bau berharap, upaya Jakarta untuk meningkatkan standar layanan transportasi publik yang ramah lingkungan, dapat menjadi contoh kepada kota-kota dunia lainnya.

Mewujudkan transportasi publik ramah lingkungan, kata Alesio, dibutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak, termasuk masyarakat.

Baca juga : Kenaikan Harga Telur Bikin Babak Belur

“Lewat kampanye ini, kami mengajak masyarakat menggunakan transportasi publik untuk mewujudkan Kota Jakarta yang berkelanjutan,” tandasnya.

Sebelumnya, dalam Rapat Paripurna Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2023 di Gedung DPRD DKI Jakarta, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menargetkan pengguna angkutan umum di Ibu Kota Naik 51 persen pada 2023.

Tidak hanya itu, Pemprov DKI akan memperbanyak rute angkutan umum melalui Mikrotrans. Menurut Heru, per September 2022 jangkauan layanan angkutan umum baru sebesar 86 persen. Dan, akan terus ditingkatkan sampai dengan target 95 persen.

Baca juga : Kang Emil: Cuma Bikin Macet, Tolong Jangan Wisata Bencana

Tarif integrasi yang saat ini hanya mencakup MRT, LRT, dan Transjakarta juga diharapkan akan bertambah.

“Terkait dengan commuter line, Pemprov DKI terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk sinkronisasi sistem transportasi,” kata Heru.

Heru menjelaskan, Pemprov DKI akan meningkatkan jaringan angkutan umum terintegrasi di Jakarta. Menurutnya, saat ini telah dilaksanakan program integrasi angkutan seperti bus besar, bus sedang, bus kecil melalui pengoperasian 55 rute dan pengimplementasian 300 unit bus listrik.

Baca juga : Sering Pake Baju Adat, Ganjar Berhasil Jaring Dukungan Warga Desa Di Semarang

Ketua Institut Studi Transportasi (Instran) Darmaningtyas menilai, sarana dan prasarana angkutan umum di Jakarta sudah cukup baik. Dengan fasilitas dan layanan yang semakin baik, menurutnya, jumlah pengguna angkutan umum seharusnya naik dari sebelum pandemi Covid-19.

Jika sebelum pandemi Covid-19, pengguna Transjakarta mencapai 1 juta dan KRL 1,1 juta per hari.

“Seharusnya sekarang dengan sarana dan fasilitas yang sudah cukup baik, pengguna transportasi publik meningkat dari sebelum pandemi,” kata dia.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.