Dark/Light Mode

Berpotensi Alami Pergerakan Tanah Saat Hujan

Waspada, 15 Wilayah Di DKI Rawan Longsor

Jumat, 13 Januari 2023 07:30 WIB
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Isnawa Adji (kanan). (Foto: Antara).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Isnawa Adji (kanan). (Foto: Antara).

RM.id  Rakyat Merdeka - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebut ada 15 wilayah di Jakarta yang berpotensi mengalami pergerakan tanah saat hujan dengan intensitas tinggi. Untuk itu, warga yang tinggal di zona tersebut untuk mewaspadai bencana longsor.

15 wilayah tersebut tersebar di sembilan kecamatan di Jakarta Selatan. Yakni, di Kecamatan Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu, Pesanggrahan dan Tebet. Kemudian, satu di Ja­karta Pusat yakni di Kecamatan Menteng. Dan, lima wilayah di Jakarta Timur yakni Kecamatan Cakung, Kramat Jati, Matraman, Pasar Rebo dan Pulo Gadung.

Lebih detail, PVMBG menye­but zona rawan alami pergerakan tanah yakni daerah yang ber­batasan dengan lembah sungai, gawir dan tebing jalan.

Baca juga : Kapolri Akan Tambah Polda Dan Personel Di Wilayah Daerah Otonomi Baru

PVMBG mengimbau lurah, camat, dan masyarakat untuk mewaspadai dampak potensi gerakan tanah.

Perkiraan terjadi potensi gera­kan tanah ini disusun berdasar­kan hasil tumpang susun (over­lay) antara peta zona kerentanan gerakan tanah dengan peta pra­kiraan curah hujan bulanan dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Pergerakan tanah adalah salah satu proses perpindahan massa tanah/batuan dengan arah gerak, mendatar atau miring dari kedudukan semula dikarenakan pengaruh gravitasi, arus air dan beban luar.

Baca juga : Waspada, Banjir & Longsor

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Isnawa Adji mengimbau, masyarakat waspada dan meminimalisir dampak negatif pergerakan tanah tersebut. Dia mengklaim, pihaknya sudah mengidentifikasi ciri-ciri tanah rawan longsor.

“Daerah yang rawan longsor dapat memiliki ciri-ciri adanya pohon dengan batang yang melengkung,” kata Isnawa, Rabu (11/1).

Selain itu, papar Isnawa, ada lapisan tanah atau batuan yang miring ke arah luar. Kemudian, adanya retakan yang membentuk tapal kuda atau adanya rembesan air pada lereng.

Baca juga : Kemenpora Gelar Pra Popnas Zona 1 Di DKI Jakarta

Isnawa mengingatkan, warga yang hendak membeli rumah di area tanah yang miring agar memastikan banyak pepohonan di sekeliling rumah. Karena, pepohonan dapat membuat kon­disi tanah stabil dan kuat untuk menahan erosi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.