Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Cek Di Sini, 5 Penjelasan Penting BPOM Soal Vaksin AstraZeneca Yang Bikin Heboh
- Lawan Guinea, Pelatih Persib: Timnas Akan Hadapi Lawan Berat
- Piala AFC U-17 Putri, Garuda Pertiwi Muda Fokus Hadapi Korsel
- 128.000 Jemaah Haji Indonesia Nikmati Fasilitas Fast Track
- Dortmund Ke Final, PSG Cuma Kurang Beruntung
Berpotensi Alami Pergerakan Tanah Saat Hujan
Waspada, 15 Wilayah Di DKI Rawan Longsor
Jumat, 13 Januari 2023 07:30 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebut ada 15 wilayah di Jakarta yang berpotensi mengalami pergerakan tanah saat hujan dengan intensitas tinggi. Untuk itu, warga yang tinggal di zona tersebut untuk mewaspadai bencana longsor.
15 wilayah tersebut tersebar di sembilan kecamatan di Jakarta Selatan. Yakni, di Kecamatan Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu, Pesanggrahan dan Tebet. Kemudian, satu di Jakarta Pusat yakni di Kecamatan Menteng. Dan, lima wilayah di Jakarta Timur yakni Kecamatan Cakung, Kramat Jati, Matraman, Pasar Rebo dan Pulo Gadung.
Lebih detail, PVMBG menyebut zona rawan alami pergerakan tanah yakni daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir dan tebing jalan.
Baca juga : Kapolri Akan Tambah Polda Dan Personel Di Wilayah Daerah Otonomi Baru
PVMBG mengimbau lurah, camat, dan masyarakat untuk mewaspadai dampak potensi gerakan tanah.
Perkiraan terjadi potensi gerakan tanah ini disusun berdasarkan hasil tumpang susun (overlay) antara peta zona kerentanan gerakan tanah dengan peta prakiraan curah hujan bulanan dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Pergerakan tanah adalah salah satu proses perpindahan massa tanah/batuan dengan arah gerak, mendatar atau miring dari kedudukan semula dikarenakan pengaruh gravitasi, arus air dan beban luar.
Baca juga : Waspada, Banjir & Longsor
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Isnawa Adji mengimbau, masyarakat waspada dan meminimalisir dampak negatif pergerakan tanah tersebut. Dia mengklaim, pihaknya sudah mengidentifikasi ciri-ciri tanah rawan longsor.
“Daerah yang rawan longsor dapat memiliki ciri-ciri adanya pohon dengan batang yang melengkung,” kata Isnawa, Rabu (11/1).
Selain itu, papar Isnawa, ada lapisan tanah atau batuan yang miring ke arah luar. Kemudian, adanya retakan yang membentuk tapal kuda atau adanya rembesan air pada lereng.
Baca juga : Kemenpora Gelar Pra Popnas Zona 1 Di DKI Jakarta
Isnawa mengingatkan, warga yang hendak membeli rumah di area tanah yang miring agar memastikan banyak pepohonan di sekeliling rumah. Karena, pepohonan dapat membuat kondisi tanah stabil dan kuat untuk menahan erosi.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya