Dark/Light Mode

Berpotensi Alami Pergerakan Tanah Saat Hujan

Waspada, 15 Wilayah Di DKI Rawan Longsor

Jumat, 13 Januari 2023 07:30 WIB
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Isnawa Adji (kanan). (Foto: Antara).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Isnawa Adji (kanan). (Foto: Antara).

 Sebelumnya 
Selain itu, struktur dan konstruksi rumah tersebut harus memiliki pondasi yang kuat.

“Hindari membeli rumah yang berada di kawasan lereng yang memiliki kemiringan lebih dari 20 persen,” pesannya.

BPBD DKI Jakarta juga sudah menyiapkan sejumlah langkah mitigasi potensi longsor. Salah satunya, melarang warga me­nebang pohon di area yang berpotensi longsor seperti di kawasan sekitar sungai, gawir, tebing jalan atau lereng.

“Jangan melakukan pemotongan lereng secara tegak lurus untuk menghindari kejadian tanah longsor,” kata Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) Pengolahan Data dan Informasi Kebencanaan BPBD DKI Mi­chael Sitanggang dalam keterangannya, Rabu (11/1).

Baca juga : Kapolri Akan Tambah Polda Dan Personel Di Wilayah Daerah Otonomi Baru

Dia mewanti-wanti warga agar tidak beraktivitas di sekitar lereng saat hujan.

BPBD juga meminta warga selalu memantau informasi peringatan dini pergerakan tanah dari PVMBG melalui situs dan media sosial resmi BPBD DKI, sebagai bentuk kesiapsiagaan.

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono eng­gan mengomentari potensi long­sor di 15 titik di Jakarta. Heru khawatir warga akan panik bila dirinya ikut berkomentar.

“Mudah-mudahan (Jakarta) jauh dari bencana,” kata Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (11/1).

Baca juga : Waspada, Banjir & Longsor

Heru meminta, masyarakat agar selalu memantau perkem­bangan yang disampaikan oleh BPBD DKI. Dipastikannya, Pem­prov DKI terus berkoordinasi bersama BMKG dan BNPB.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta August Hamonangan meminta, BPBD DKI menang­gapi serius potensi pergerakan tanah tersebut.

“BPBD DKI Jakarta harus langsung merumuskan mitigasi jangka pendek dan panjang,” pinta August.

Menurut Wakil Ketua Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini, Pemprov DKI khusus­nya BPBD dan instansi terkait hendaknya melibatkan peran serta warga untuk pengawasan dan mitigasi potensi bencana.

Baca juga : Kemenpora Gelar Pra Popnas Zona 1 Di DKI Jakarta

“BPBD harus segera melakukan sosialisasi yang masif soal adanya pergerakan tanah, agar warga lebih waspada,” imbaunya.

Selain itu, menyiapkan logistik dan alat evakuasi di titik rawan yang sudah diprediksi alami pergerakan tanah. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.