Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Gempa Bumi Berkekuatan Magnitudo 3,7 Guncang Kebumen, Jawa Tengah
- PSSI Proses Maarten Paes Buat Lawan Irak Dan Filipina
- Siang Ini, Rinov/Phita Jadi Andalan Raih Gelar Di Malaysia Masters 2024
- Trofi Coupe de France 2023/24 Persembahan Terakhir Mbappe Di PSG
- Malam Ini Final BRI Liga 1, Persib Patok Kemenangan Kandang
Manfaatkan Aplikasi Asik
Upaya Tangani Stunting Di Jakarta Makin Tajam
Sabtu, 25 Februari 2023 07:30 WIB
Sebelumnya
Chatbott WhatsApp
Menkes Budi mengapresiasi keseriusan Pemprov DKI Jakarta dalam menekan angka stunting. Harapannya, angka stunting dapat turun melebihi target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo, yakni dari 14 persen menjadi di bawah 10 persen.
“Kita turut berterima kasih kepada WhatsApp, Meta, dan UNICEF yang mendukung dan bekerja sama untuk menurunkan stunting,” ucapnya.
Baca juga : Teroris Papua Makin Ngelunjak
Kerja sama dengan WhatsApp ini, papar Budi, membantu kader Posyandu untuk mengisi data entry setiap balita di berbagai lokasi menggunakan chatbot WhatsApp. Layanan ini diberikan gratis oleh WhatsApp ke Pemerintah Indonesia untuk membantu pengentasan stunting.
Budi menjelaskan, melalui chatbot WhatsApp, kader Posyandu bisa memasukkan data-data anak, mulai dari nama, berat badan dan tinggi badan.
Data anak yang diinput ke chatbot WhatsApp ini bisa dipantau langsung oleh Gubernur sampai Kepala Puskesmas.
Baca juga : Anaknya Aniaya Orang, Pejabat Ditjen Pajak Minta Maaf
“Kami ingin kalau ada anak berpotensi stunting langsung diberi intervensi berupa makanan berprotein hewani setiap hari,” ujarnya.
Di chatbot WhatsApp tersebut, lanjutnya, secara otomatis akan muncul grafik tumbuh kembang beserta status gizi balita dan rekomendasi. Data tersebut terhubung dan tersimpan pada dashboard aplikasi Sehat Asik di Puskesmas yang terintegrasi dengan platform SATUSEHAT. Orangtua juga bisa mengetahui informasi tersebut di SATUSEHAT Mobile yang dapat diakses melalui ponsel.
Kemenkes mengenalkan dan menerapkan chatbot WhatsApp di Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta pada Senin (20/2) yang mulai dapat digunakan para kader Posyandu pada Selasa (21/2).
Baca juga : Daripada Beli Rokok, Mending Beli Telur...
Tidak hanya anak yang berat dan tinggi badannya kurang, Menkes Budi meminta, anak dengan berat badan berlebih harus menjadi perhatian.
“Kalau kelebihan (berat badan) harus dirawat. Itu pasti ada sesuatu,” ujar Budi.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya