Dark/Light Mode

PJ Gubernur DKI: Bantuan Tak Disalahgunakan

Cabut KJP Pelajar Merokok!

Senin, 8 Mei 2023 07:30 WIB
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono (kanan) memukul gong saat membuka Konferensi Kerja Provinsi (Konkerprov) ke III Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) DKI Jakarta Masa Bakti XXII Tahun 2023 di Balai Agung, Balai Kota, DKI Jakarta, Jumat (5/5). (Foto: Ist).
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono (kanan) memukul gong saat membuka Konferensi Kerja Provinsi (Konkerprov) ke III Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) DKI Jakarta Masa Bakti XXII Tahun 2023 di Balai Agung, Balai Kota, DKI Jakarta, Jumat (5/5). (Foto: Ist).

 Sebelumnya 
Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) ini juga mendorong guru untuk meningkatkan ka­pasitasnya di tengah kemajuan teknologi. Sehingga proses belajar mengajar berjalan dengan lancar.

“Anak sekolah yang mem­bawa handphone di sekolah perlu diwaspadai. Jangan sampai pelajar melihat hal yang tidak ada kaitan dengan pembelajaran,” ingatnya.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Rasyidi mendukung langkah Heru akan mencabut KJP pelajar yang kepergok merokok. Sebab, bantuan KJP untuk memajukan pendidikan anak-anak warga Jakarta.

Baca juga : BMI DKI Jakarta Tegak Lurus Menangkan Ganjar

“Mestinya orangtua berterima kasih kepada Pemerintah, dengan adanya KJP itu, biaya pendidikan mereka terbantu,” ujar Rasyidi, Jumat (5/5).

Apalagi, kata Wakil Ketua Komisi C ini, tidak semua war­ga Jakarta mendapatkan KJP. Karena ini, dia berpesan untuk penerima KJP agar mengguna­kan bantuan itu untuk keperluan sekolah seperti untuk membeli buku, baju dan kebutuhan untuk menunjang pendidikan lainnya.

“Jangan dimanfaatkan untuk beli rokok. Kan lumayan besar juga bantuannya,” ujarnya.

Baca juga : Pimpinan Pesantren di Batang Diduga Cabul, Kemenag Ancam Cabut Izin Pesantren

Dia mendorong Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta un­tuk terus masif mensosialisasi­kan pemanfaatan KJP dengan baik. Dia berharap, penyaluran KJP makin tepat sasaran.

“Sebentar lagi kan tahun ajaran baru. Dari sisi administrasi harus diperketat, petugas Di­nas Pendidikan harus proaktif menyaring penerima KJP agar tepat sasaran,” tandasnya.

Ketua Forum Warga Kota Jakarta (Fakta) Azas Tigor Nainggolan mengaku, sering meli­hat siswa SD-SMP nongkrong sambil merokok.

Baca juga : Pj. Gubernur Babel: Negara Nggak Boleh Kalah Lawan Mafia Timah

“Memberi sanksi ke pelajar yang melangga aturan langkah awal yang tepat,” kata Azas kepa­da Rakyat Merdeka, Sabtu (6/5).

Azas mengimbau, orangtua dan guru memperketat penga­wasan terhadap anak-anaknya. Jangan sampai mereka salah pergaulan. Apalagi terjerumus memakai narkoba.

“Bagaimana kita mendapat­kan generasi yang sehat, jika dari kecil sudah merokok,” tegasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.