Dark/Light Mode

Ogah Tinggal Di Rusun Nagrak

Korban Gusuran JIS Pilih Ngemper Di Dekat Stadion

Senin, 17 Juli 2023 07:30 WIB
Rusunami Nagrak, Jakarta Utara. (Foto: Ist)
Rusunami Nagrak, Jakarta Utara. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Puluhan warga Kampung Bayam, Jakarta Utara (Jakut), korban gusuran pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) ogah menerima tawaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk tinggal di Rumah Susun (Rusun) Nagrak. Mereka lebih memilih bertahan dengan tinggal di dekat stadion.

Warga Kampung Bayam tetap keukeh ingin tinggal Di Kam­pung Susun Bayam (KSB) seper­ti yang dijanjikan Pemprov DKI. Oleh sebab itu, mereka terus bertahan, tinggal ngemper di se­lasar KSB, dekat stadion. Selain ngemper, ada yang mendirikan tenda untuk tempat tinggal.

Baca juga : Romo Benny Ajak Milenial Gunakan Hak Pilih Secara Rasional

Agar bisa menempati KSB, warga sudah melakukan berba­gai upaya mulai dari negosiasi hingga menggelar unjuk rasa di Balai Kota.

KSB sudah diresmikan man­tan Gubernur Anies Baswedan pada 12 Oktober 2022. Namun warga belum bisa tinggal di KSB antara lain karena belum mendapatkan titik temu menge­nai tarif sewa dengan PT Jakarta Propertindo (Jakpro).

Baca juga : Masdalina Pane: Kuburkan 3 Meter Di Bawah Tanah

Untuk menyelesaikan masalah itu, Pemprov DKI Jakarta telah mencarikan solusi terbaik agar warga Kampung Bayam segera mendapatkan tempat tinggal. Teranyar, menawarkan tinggal di Rusun Nagrak di Cilincing, Jakut.

“Unit rusun sudah siap, ting­gal warga kapan mau pindah, Kami sudah fasilitasi,” kata Plt Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta, Retno Sulistyaningrum, Jumat (14/7).

Baca juga : SIM Keliling Tangerang Kota 3 Juli, Hadir Di Plaza Shinta Cimone

Namun sayang, warga ogah menolak pindah ke Rusun Nagrak. Pemprov DKI sudah mensosialisasikan proses penempatan unit Rusun Nagrak kepada warga. Menurutnya, Rusun Nagrak merupakan solusi alternatif agar warga Kampung Bayam bisa tinggal di hunian layak namun biaya sewanya terjangkau.

“Kami sudah berkoordina­si dengan Wali Kota (Jakarta Utara). Wali Kota pun sudah komunikasi dengan warga Kam­pung Bayam,” papar Retno.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.