Dark/Light Mode

DPRD Pro RDF Vs ITF Saling Ganjal

Pengolahan Sampah Di DKI Makin Ruwet

Sabtu, 12 Agustus 2023 07:30 WIB
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Wahyu Dewanto. (Foto: Ist)
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Wahyu Dewanto. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Upaya menekan volume sampah di Ibu Kota makin ruwet saja. Sikap Politisi Kebon Sirih terbelah dua, bahkan saling hadang dalam menetapkan konsep pembangunan pengelolaan sampah di Jakarta.

Suasana Rapat kerja gabungan Komisi B dan C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, Rabu (9/8) berjalan panas.

Dalam rapat evaluasi pengelolaan sampah ini, sejumlah anggota DPRD mempertanyakan penghentian proyek Intermediate Treatment Facility (ITF) Sunter, Jakarta Utara (Jakut). Bahkan, sejumlah anggota DPRD mengusulkan pembentukan hak angket untuk menyelidiki penyebab dibatalkannya proyek ITF.

Baca juga : Santri Dukung Ganjar Gelar Pelatihan Fardu Kifayah Di Ponpes Sumut

“Nggak usah ribut lagi pimpinan. Simple, gunakan hak angket saja,” pinta anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Wahyu Dewanto dalam rapat.

Wahyu mengaku heran Pemprov DKI mudah sekali mengambil keputusan membatalkan pembangunan ITF Sunter. Padahal, Pemerintah telah menyiapkan ang­garan modal awal pembangunan ITF sebesar Rp 577 miliar dari Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2023.

“Kenapa waktu itu meminta PMD (Penyertaan Modal Daerah) dan disetujui? Terus tiba-tiba bilang takut nanti APBD-nya akan begini dan begitu,” ujarnya.

Baca juga : Australia Bangun Sistem Pengelolaan Limbah Di Kota Palembang

Anggota Komisi C DPRD DKI S. Andyka menilai, proyek ITF tidak merugikan DKI. Kare­na, ITF dibangun menggunakan anggaran swasta. Justru, menu­rutnya, pembangunan Refuse Derived Fuel (RDF) yang akan membebani kas daerah karena menggunakan APBD.

Dia mempertanyakan siapa yang akan bertanggung-jawab jika ITF tidak dilanjutkan.

“Apakah sudah dilakukan kaji­an atas kerugian apabila ITF tidak berjalan? Karena, kurang lebih Rp 229 miliar sudah dikeluarkan, siapa yang bertanggung jawab atas kerugian ini?” cecar Andyka.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.