Dark/Light Mode

BI DKI Optimis Perekonomian Jakarta Melejit Di 2023

Selasa, 15 Agustus 2023 16:18 WIB
Kepala Perwakilan Bank Indonesia BI Provinsi DKI Jakarta Arlyana Abubakar saat Bincang Bareng Media Triwulan II 2023 di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (15/8). (Foto: Ist)
Kepala Perwakilan Bank Indonesia BI Provinsi DKI Jakarta Arlyana Abubakar saat Bincang Bareng Media Triwulan II 2023 di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (15/8). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Perekonomian Jakarta diyakini bakal melesat tinggi di 2023. Hal ini sejalan dengan berlanjutnya akselerasi perekonomian nasional. Dimana pada triwulan II 2023 ekonomi Jakarta tumbuh menjadi 5,13 persen. Angka ini lebih tinggi dari triwulan sebelumnya 4,95 persen (yoy).

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi DKI Jakarta Arlyana Abubakar mengatakan, pertumbuhan ekonomi Jakarta pada triwulan II 2023 terutama didorong oleh meningkatnya mobilitas masyarakat pada Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Fitri dan Idul Adha serta penyelenggaraan berbagai event, baik skala nasional maupun internasional. 

Baca juga : Kepala BI DKI: WFH Tidak Goyang Pertumbuhan Ekonomi Jakarta

Dari sisi permintaan, pertumbuhan ekonomi Jakarta terutama bersumber dari kinerja konsumsi rumah tangga, investasi, dan konsumsi Pemerintah. Sementara itu dari sisi Lapangan Usaha (LU), pertumbuhan terutama bersumber dari LU Informasi dan Komunikasi (Infokom), LU Perdagangan, serta LU Jasa Perusahaan. 

Meningkatnya pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta juga disertai dengan laju inflasi yang masih relatif terkendali.

Baca juga : KONI DKI Optimis Tim Balap Sepeda Raih Prestasi Maksimal Di Pra PON

"Alhamdulillah inflasi di DKI Jakarta rendah," kata Arlyana saat Bincang Bareng Media Triwulan II 2023 di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (15/8).

Diungkap Arlayan, pada Juli 2023, inflasi Jakarta menurun dari 3,20 persen (yoy) pada Juni 2023 menjadi 2,81 persen (yoy). Sumber tekanan inflasi Jakarta ini terutama berasal dari kelompok transportasi (bensin), perumahan (kontrak rumah) serta kelompok makanan, minuman, dan tembakau (beras, daging ayam ras, rokok kretek filter). 

Baca juga : Bos BNI Yakin Semua Sektor Ekonomi Bangkit Di Semester II 2023

"Berdasarkan perkembangan tersebut, prospek perekonomian DKI Jakarta pada 2023 diprakirakan tetap tumbuh tinggi pada kisaran 4,80 - 5,60 persen dengan tekanan inflasi yang terkendali dalam sasaran 3±1 persen," ujarnya.

Untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi dan menjaga inflasi ini, Kantor Perwakilan BI DKI Jakarta akan terus bersinergi dan berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dan stakeholder terkait lainnya. Diiantaranya melalui: 
(1) Menjaga daya beli dan keberlangsungan pertumbuhan konsumsi RT dengan mengendalikan inflasi tetap rendah dan stabil; 
(2) Optimalisasi dan akselerasi realisasi belanja Pemerintah terutama belanja modal terkait proyek strategis, termasuk peningkatan elektronifikasi transaksi Pemerintah Daerah, salah satunya menggunakan QRIS; 
(3) Mendorong kinerja investasi dengan menjaga pelaksanaan proyek strategis sesuai rencana, perbaikan iklim investasi dan penguatan promosi investasi berupa Jakarta Investment Forum dan Investment Outreach di Luar Negeri; 
(4) Mendorong digitalisasi UMKM dalam sistem pembayaran dan akses pemasaran, serta expo UMKM untuk pembangunan ekonomi dan keuangan yang lebih inklusif; 
(5) Mendorong jumlah pengguna dan volume transaksi QRIS melalui penyelenggaraan berbagai event QRIS; 
(6) Penguatan edukasi perlindungan konsumen terkait KUPVA BB berizin; 
(7) Mempersiapkan Jakarta pasca tidak lagi menjadi Ibu Kota Negara (IKN) sebagai Global City melalui optimalisasi lima sektor utama dengan pangsa terbesar dan pengembangan sektor potensial. Yakni, sektor pariwisata-akamamin, transportasi dan pergudangan, serta jasa pendidikan-kesehatan. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.