Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Sebagian ASN Kerja Di Rumah
Layanan Publik Di DKI Diklaim Nggak Kendor
Rabu, 23 Agustus 2023 07:30 WIB
Sebelumnya
Perkuat Pengawasan
Anggota Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Dwi Rio Sambodo meminta, Pemprov DKI memperkuat sistem pengawasan terhadap ASN yang bekerja dari rumah untuk memastikan mereka tetap menjalankan tugas sebagai aparatur negara.
“Jangan sampai ASN yang WFH malah berkeliaran menggunakan kendaraan pribadi,” ujarnya.
Baca juga : Kawal Gugatan UU Cipta Kerja, Ribuan Buruh Membludak Di Patung Kuda
Agar upaya mengatasi polusi udara berjalan optimal, Rio mendorong Pemprov DKI membuat regulasi agar pihak swasta juga menerapkan sistem kerja WFH bagi pegawainya.
Selain itu, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Jakarta Timur ini menyarankan Pemprov DKI mengevaluasi sistem kerja WFH untuk melihat apakah kebijakan ini efektif atau tidak. “Jika berdampak positif, kebijakan ini bisa terus dijalankan,” ujarnya.
Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Hardiyanto Kenneth menyatakan mendukung kebijakan WFH dan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) sebagai upaya menekan polusi udara.
Baca juga : Teknologi Digital Kunci ASN Genjot Kualitas Layanan Publik
Namun, Kent, sapaan akrabnya, meminta agar penerapannya dilakukan dengan adil. Kent mengaku mendapat laporan dan keluhan dari masyarakat yang merasa diperlakukan tidak adil.
“Ada orangtua siswa yang menanyakan, mengapa PJJ diterapkan hanya di sekitaran tempat berlangsungnya acara KTT ASEAN saja, kenapa nggak diberlakukan serentak saja biar adil,” kata dia dalam keterangannya.
Kent mengingatkan, Pemprov DKI harus menjunjung tinggi keadilan dalam mengambil kebijakan.
Baca juga : Waktu Ngantor ASN DKI Dibagi Dua Sesi
“Banyak wilayah di DKI diselimuti polusi buruk. Mengapa tidak diberlakukan hal yang sama (PJJ) agar tidak ada kesenjangan sosial,” ujarnya.
Selain itu, Kent meminta, Pemprov DKI membuat imbauan berupa Surat Edaran, Instruksi Gubernur, Keputusan Gubernur atau Peraturan Gubernur terkait upaya mengatasi polusi udara kepada pengusaha dan sekolah.
“Sehingga mereka tidak bingung dalam mengambil sikap dalam rangka mengatasi polusi udara,” ujarnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya