Dark/Light Mode

DKI Mesti Lebih Lincah Perbaiki Kualitas Udara

Heru Didorong Tekan Polusi Pabrik Di Daerah Penyangga

Kamis, 24 Agustus 2023 07:30 WIB
Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah. (Foto: Ist)
Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta agar lebih lincah dalam memperbaiki kualitas udara di Ibu Kota. Salah satunya, meningkatkan koordinasi dengan daerah penyangga untuk menekan polusi dari pabrik.

Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah menuturkan, perlu upaya besar dengan melibatkan partisipasi masyarakat untuk mengurangi penyebab polusi udara.

Pemprov DKI Jakarta harus berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah penyangga untuk bersama-sama mengatasi polusi udara. Khususnya polusi udara dari pabrik yang beroperasi di daerah perbatasan dengan Jakar­ta,” kata Ida di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (22/8).

Baca juga : Aparatur Pemprov Jakarta Terapkan Hybrid Working

Selain itu, Ida meminta, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menginstruksikan seluruh lurah, Pengurus Rukun Warga (RW) dan Pengurus Rukun Tetangga (RT) untuk mengingatkan war­ganya agar tidak keluar rumah jika tidak penting, seperti saat pandemi Covid-19.

“Kita tahu polusi udara mem­beri dampak buruk terhadap kesehatan. Tentu kita harus menjaga diri, paru-paru kita dengan tidak keluar rumah,” ujarnya.

Ida juga meminta Pemprov DKI agar mengevaluasi sejumlah upaya yang telah dilakukan untuk mene­kan polusi sehingga dapat diketa­hui efektivitasnya. Disebutkannya, Upaya yang sedang dilakukan Pemprov DKI antara lain mem­buat hujan buatan dan menerapkan sistem kerja dari rumah atau Work From Home (WFH).

Baca juga : Pagi Ini, Kualitas Udara Di Jakarta Terburuk Nomor 3 Di Dunia

Diharapkan Politisi PDI Per­juangan ini, kebijakan-kebijakan yang diambil Pemprov DKI Jakar­ta tersebut membuahkan hasil.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta Asep Kuswanto memaparkan sejum­lah strategi yang telah dan akan dilakukan pihaknya guna mengatasi polusi di Jakarta.

Di antaranya, penerapan 50 persen sistem kerja WFH, menggencarkan uji emisi kendaraan bermotor, merekayasa cuaca dengan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) agar turun hujan dan penerapan tilang emisi ken­daraan bermotor.

Baca juga : Perbanyak Kawasan Industri Daerah Dong

Asep mengungkapkan, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sudah melaku­kan modifikasi cuaca dengan TMC pada Senin (21/8). Namun hujan hanya terjadi di wilayah Bogor, Pamulang dan Depok.

“Hujan di Pamulang dan Bo­gor terjadi hari Minggu. Sedangkan dan Depok hanya gerimis,” tutur Asep.

Asep menjelaskan, Jakarta tidak hujan karena tidak ada awan. Menurutnya, TMC belum bisa dilakukan di Jakarta hingga 29 Agustus.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.