Dark/Light Mode

Hari Ini dan Besok Ngumpul di Balikpapan

5 Menteri dan Insan Pers Bahas Ibu Kota Baru

Selasa, 1 Oktober 2019 05:37 WIB
Maket Ibu Kota baru (Foto: Humas PUPR)
Maket Ibu Kota baru (Foto: Humas PUPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kalimantan Timur (Kaltim) harus dipastikan kesiapannya menjadi ibu kota baru Indonesia. Masukan sejumlah pihak, termasuk insan pers, diperlukan untuk mewujudkan ibu kota baru sesuai yang dicita-citakan.

Hari ini, sekitar 80 insan pers kumpul di Balikpapan, Kaltim. Umumnya, mereka adalah para pimpinan media massa. Baik dari media nasional, maupun media lokal di Kalimantan Timur. Tak ketinggalan, tokoh-tokoh pers seperti Bagir Manan dan Yoseph Adi Prasetyo juga hadir.

Acara ini diprakarsai Jurnalisme Profesional untuk Bangsa. Ini merupakan perkumpulan insan pers yang dikomandoi Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat 2008- 2018, Margiono.

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) bertindak sebagai leading sector kegiatan. Empat kementerian ikut memberikan dukungan. Yakni Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLHK), Kementrian Agraria dan Tata Ruang (ATR).

Kegiatan ini berupa dialog nasional dengan tema “Rancang Bangun dan Ke siapan Kalimantan Timur sebagai Ibu Kota Baru NKRI”. Acara digelar di Hotel Novotel, Balikpapan, Kalimantan Timur, selama 2 hari.

Di hari pertama, setelah acara dibuka langsung Margiono dan pengantar dari Menteri PPN/Kepala Bappenas, Bambang Brojonegoro, langsung masuk diskusi season I.

Baca juga : TelkomGroup Dukung Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Baru

Pada sesi ini, Gubernur Kaltim, Isran Noor, akan menjadi pembicara tunggal. Mantan Bupati Kutai Timur ini akan membahas persiapan Kaltim dalam proses sebagai ibu kota negara.

Mulai dari kesiapan infrastruktur pendukung, hingga koordinasi antara pemerintah daerah di Kaltim. Khususnya, tiga wilayah yang akan berhubungan lang sung dengan ibu kota baru, yakni Pemkot Balikpapan, Pemkab Kutai Kartanegara, dan Pemkab Penajam Paser Utara.

Pemaparan ini selanjutnya akan ditanggapi empat pihak. Mereka adalah Walikota Balikpapan Rizal Efendi, Bupati Penajam Paser Utara Abdul Ghafur Masud, Bupati Kutai Kartanegara Edi Darmansyah, dan Rektor Universitas Mulawarman Prof Masjaya. Acara ini dipandu Usman Kansong dari Media Indonesia.

Di hari kedua, acara lebih menarik lagi. Kegiatan diawali dengan kunjungan langsung seluruh peserta acara ke lokasi ibu kota baru. Perjalanan menuju lokasi ibu kota akan dimulai dari Pelabuhan Semayang, Balikpapan menuju Dermaga Teluk Balang.

Di Pulau Balang ini, ada dua tempat yang dikunjungi. Pertama, melihat jembatan di atas laut yang menghubungkan Kabupaten PPU dengan Balikpapan. Kedua, Dermaga PT ITCI (Internasional Timber Corporation Indonesia).

Usai kunjungan lokasi, sesi kedua akan digelar. Kali ini pembicaranya adalah pejabat pusat. Ada lima menteri dari Kabinet Indonesia Kerja akan berbagi informasi dengan peserta. Yakni, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Bambang Bro- jonegoro, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono; Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya, dan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN), Sofyan Djalil.

Baca juga : Begini Kesiapan PLN Kaltim Sambut Ibukota Negara Baru

Bambang Brodjonegoro akan menyinggung soal tahapan dan skenario pemindahan ibu kota negara. Lantas grand design dan konsep pembangunan ibu kota negara. Peran masyarakat untuk sosialiasi dan dukungan pemindahan ibu kota negara.

Menteri Siti Nurbaya akan menitikberatkan pada konsep eco city dan green city dalam pembangunan ibu kota baru. Kajian lingkungan hidup strategis tentang kebijakan, rencana dan program pemerintah yang menjamin keberlangsungan ekosistem, meminimalkan dampak negatif dan risiko lingkungan hidup terkait pembangunan ibu kota negara.

Menteri Budi Karya akan fokus pada skema transportasi publik di ibu kota baru. Baik itu persiapan sarana dan prasarana hingga konsep smart city.

Menteri Basuki selaku kontraktor pembangunan, tentunya tidak akan lepas dari pembahasan soal infrastruktur. Mulai tahapan pembangunan, target peletakan batu pertama Istana Negara, hingga sinergi antara pemerintah dengan swasta dalam hal pembangunan.

Sedangkan Menteri Sofyan Djalil mengenai rancangan pengelolaan dan pemanfaatan tanah negara, penjelasan tentang rencana pembentukan bank tanah, dan rencana aksi pencegahan munculnya spekulan tanah.

Sesi acara ini akan dipandu Direktur Utama Metro TV, Suryo Pratomo.

Baca juga : Bangun Infrastruktur Strategis di Kalimantan, WIKA Dukung Rencana Pemindahan Ibu Kota Baru

Sebelum di Balikpapan, diskusi pemanasan soal ibu kota baru sudah digelar di Hotel Aryaduta, Jakarta, pada 10 September lalu.

Diskusi tersebut menghadirkan tokoh-tokoh pers, wartawan senior dan sejumlah pemimpin media massa. Margiono selaku Ketua Pelaksana mengatakan, diskusi ibu kota merupakan rangkaian kegiatan Piala Presiden untuk Kompetisi Nasional Media 2019 yang akan digelar pada 10 Oktober mendatang.

"Tentu akan banyak perubahan akibat perpindahan ibu kota. Sekaligus perlu antisipasi dalam berbagai aspek, baik dari sisi sosial, ekonomi lingkungan dan keamanan ketertiban,” kata Margiono.

Terkait hal itu, maka Jurnalisme Profesional untuk Bangsa merancang kegiatan sosialisasi, curah pikiran, dan curah pendapat. Untuk menyerap aspirasi dari berbagai kalangan, tokoh-tokoh pers nasional dan tokoh-tokoh masyarakat di Kaltim.

“Nantinya, gagasan tersebut akan disampaikan sebagai bahan pertimbangan dalam pembangunan Ibu Kota baru NKRI,” kata Margiono. [SIS]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.