Dark/Light Mode

Said Aqil Dan Jokowi Masuk Daftar 50 Muslim Berpengaruh Di Dunia

Sabtu, 5 Oktober 2019 14:58 WIB
Ketua PBNU Kiai Said Aqil Siroj. (Foto: NU Online)
Ketua PBNU Kiai Said Aqil Siroj. (Foto: NU Online)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj masuk dalam daftar 50 Muslim paling berpengaruh di dunia. Pengasuh Pesantren Al-Tsaqafah Jakarta Selatan ini, masuk dalam daftar yang dihimpun oleh Royal Islamic Strategic Studies Centre (RISSC). RISSC merupakan lembaga independen Islam berbasis di Aman, Yordania.

Said Aqil berada di peringkat ke-19 dalam daftar tersebut. Selain Said Aqil, Habib Luthfi bin Yahya juga masuk posisi ke-33. Sementara Presiden Jokowi dan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad masing-masing berada di peringkat 13 dan 42.

Seperti dikutip dari NU Online, forum penghargaan itu terwujud dalam International Conference on Cohesive Societies (ICCS) yang diselenggarakan untuk pertama kalinya pada tahun ini. RISSC, lembaga yang berafiliasi dengan The Royal Aal al-Bayt Institute for Islamic Thought ini melakukan perangkingan tokoh Muslim paling berpengaruh setiap tahunnya, sejak tahun 2008 silam.

Baca juga : Relawan Jokowi Usulkan Pelantikan Presiden Dimajukan Tanggal 19 Oktober

Sesuai hasil riset RISSC, Said Aqil menjadi salah satu dari 100 Muslim paling berpengaruh di dunia selama 10 tahun terakhir. Hasil ini merupakan akumulasi pengaruh tokoh selama 10 tahun terakhir berdasarkan riset RISSC.

Sejak tahun 2010, Said Aqil selalu masuk dalam 20 urutan teratas Muslim paling berpengaruh di dunia. Tahun 2010 dan 2012, Said Aqil berada di urutan 19. Kemudian tahun 2011, 2014, dan 2015, dia menempati peringkat 17. Tahun 2013 dan 2014 menjadi peringkat tertinggi Said Aqil urutan ke-15.

Sementara itu, pada 2016, Said Aqil menempati peringkat ke-18. Sedangkan tahun 2017, Kiai Said berada di urutan ke-20. Kiai Said berada di luar 20 urutan teratas pada 2018, di mana ia menempati urutan ke-22.

Baca juga : AP II Garap Maksimal Potensi Pasar LCC, Soekarno-Hatta Masuk Daftar Megahub Dunia

Selain Said Aqil dan Jokowi, Presiden Singapura Halimah Yacob menduduki nomor 38. Halimah adalah Presiden Singapura perempuan yang pertama. Straits Times melansir, Halimah bisa menduduki peringkat ini karena upayanya dalam mempromosikan kohesi sosial dan juga dalam memperjuangkan pekerja di negaranya.

Pemberi penghargaan menyatakan, "Sebagai presiden ia telah mempromosikan inisiatif untuk mendukung masyarakat yang kohesif, memperkuat kerukukan antaragama, dan mengakui semua pekerja yang berkontribusi pada pertumbuhan di Singapura. Dia memiliki profil internasional yang kuat, dan rutin bertemu dengan para pemimpin dunia."

Dari semua inisiatif dijalankan Halimah selama menjadi presiden, salah satunya berupa forum antaragama yang mendatangkan pemimpin dari berbagai agama di seluruh dunia untuk bersama-sama menyebarkan pemahaman yang baik demi kerukukan antarkomunitas dan umat beragama. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.