Dark/Light Mode

Jinakkan Kasus DBD

DKI Sebar Nyamuk Wolbachia

Selasa, 21 November 2023 07:30 WIB
Kepala Seksi Surveilans Epide­miologi dan Imunisasi Dinkes DKI Ngabila Salama. (Foto: Ist)
Kepala Seksi Surveilans Epide­miologi dan Imunisasi Dinkes DKI Ngabila Salama. (Foto: Ist)

 Sebelumnya 
Sebagai upaya pencegahan DBD, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menebar jentik nyamuk dengan bakteri Wolba­chia di lima kota endemis dengue di Indonesia sejak awal 2023. Penyebaran jentik nyamuk Wolbachia dilakukan di 47.251 titik di Kota Semarang, 20.513 ti­tik di Kota Bandung, 18.761 titik di Kota Jakarta Barat (Jakbar), 9.751 titik di Kota Kupang, dan 4.917 titik di Kota Bontang.

Di wilayah Jakbar, penye­baran nyamuk Wolbachia ren­cananya akan dilakukan awal Desember 2023.

“Kami lagi finalisasi draf kerja sama antara bapak Wali Kota Jakarta Barat dengan Kemente­rian Kesehatan. Insya Allah bisa dituntaskan dan awal Desember seluruh rencana bisa dirilis,” kata Kepala Sudin Kesehatan Jakbar Erizon Safari.

Baca juga : Disebar Untuk Tekan Kasus DBD, Nyamuk Wolbachia Bukan Hasil Rekayasa Genetik

Erizon mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan sosial­isasi untuk menyamakan persepsi kepada Camat, Lurah, dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait penyebaran Wolbachia.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik pada Ke­menkes dr. Siti Nadia Tarmizi mengatakan, wilayah Jakbar menjadi salah satu kota yang menerapkan inovasi Wolbachia untuk menurunkan penyebaran DBD. Diungkapkan Siti, peman­faatan teknologi Wolbachia telah dilaksanakan di sembilan negara dan hasilnya terbukti efektif un­tuk pencegahan Dengue.

“Adapun negara itu yakni Brasil, Australia, Vietnam, Fiji, Vanuatu, Mexico, Kiribati, New Caledonia dan Sri Lanka,” kata Siti dalam keterangannya.

Baca juga : Atasi DBD, Kemenkes Tebar Nyamuk Wolbachia Di Kupang

Siti mengatakan, teknologi Wolbachia bagian dari Strategi Nasional (Stranas) untuk mengatasi DBD.

Dia menceritakan, efektivitas Wolbachia telah diteliti sejak 2011. Penelitian ini dilakukan oleh World Mosquito Program (WMP) di Yogyakarta dengan dukungan filantropi yayasan Ta­hija. Penelitian dilakukan melalui fase persiapan dan pelepasan Ae­des aegypti berwolbachia dalam skala terbatas (2011-2015).

Wolbachia bekerja dengan me­lumpuhkan virus dengue dalam tubuh nyamuk Aedes Aegypti se­hingga virus dengue tidak menular ke dalam tubuh manusia.

Baca juga : Jadi Saksi Kasus Korupsi BTS, Menpora Dito Umbar Senyum

“Jika yang berwolbachia itu nya­muk betina kawin dengan nyamuk jantan yang tidak ber-wolbachia, maka seluruh telurnya akan mengandung Wolbachia,” ucap Siti.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.