Dark/Light Mode

Jakarta Kota Termahal Di Indonesia

UMP Cuma Rp 4,9 Juta, Belum Sebulan Ludes...

Rabu, 20 Desember 2023 07:30 WIB
Deputi Bidang Statistik Distri­busi dan Jasa BPS Pudji Ismar­tini. (Foto: Dok. BPS)
Deputi Bidang Statistik Distri­busi dan Jasa BPS Pudji Ismar­tini. (Foto: Dok. BPS)

RM.id  Rakyat Merdeka - Hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut Jakarta sebagai kota dengan biaya hidup tertinggi dari 90 kota di Indonesia. Berdasarkan nilai konsumsi, biaya hidup rata-rata di Ibu Kota sebesar Rp 14,88 juta per bulan.

Deputi Bidang Statistik Distri­busi dan Jasa BPS Pudji Ismar­tini menuturkan, nilai rata-rata biaya hidup per bulan di Jakarta tersebut meningkat jika dibandingkan dengan nilai konsumsi pada 2018 yang sebesar Rp 13,45 juta.

Baca juga : Herman Herry: Indonesia Tak Akan Jadi Emas Jika Nelayan Tak Sejahtera

“Kota yang termahal (biaya hidup) di 2018 adalah Bekasi, DKI Jakarta di urutan kedua. Pada 2022 mereka bertukar tem­pat, jadi DKI Jakarta berada pada posisi pertama, termahal, kemu­dian diikuti Bekasi,” kata Pudji dalam acara Sosialisasi Hasil Survei Biaya Hidup 2022.

Berikut daftar 10 kota dengan biaya hidup per bulan tertinggi di Indonesia 2022, yakni Ja­karta Rp 14.884.110,27, Bekasi Rp 14.335.418,26, Surabaya Rp 13.357.751,79, Depok Rp 12.353.766,77, Makassar Rp 11.504.941,59, Tangerang Rp 10.964.939,69, Bogor Rp 10.731.157,75, Kendari Rp 10.233.107, Batam Rp 10.026.810 dan Balikpapan Rp 9.869.210.

Baca juga : Danone Indonesia Serahkan Bantuan Rp 630 Juta Melalui Kedubes Palestina

Hasil survei ini jadi angin segar bagi kelompok pekerja/buruh yang kerap mempersoal­kan besaran kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2024. Salah satunya, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI). Artinya, UMP hanya cukup untuk sepertiga bulan. Itu artinya, belum gajian berikutnya, uang sudah ludes.

Presiden KSPI, Said Iqbal mengatakan, besaran UMP Jakarta 2023 Rp 4,9 juta per bulan membuat kehidupan pekerja/buruh memprihatinkan. Karena itu, para buruh terpaksa putar otak untuk memenuhi kebutuhan hidup karena nombok.

Baca juga : Kolaborasi Pariwisata, Indonesia Dan Rusia Semakin Mesra

“Artinya 70 persen keuangan buruh menombok. (Gajinya) Rp 4,9 juta upah minimum itu tidak lagi (tepat) untuk pekerja lajang,” kata Iqbal saat konfe­rensi pers KSPI secara daring, Jumat (15/12/2023).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.