Dark/Light Mode

Warga Kemang Pusing

Revitalisasi Trotoar Kok Bahayakan Pengguna Jalan

Rabu, 30 Oktober 2019 00:10 WIB
Pengerjaan revitalisasi trotoar (Foto: Istimewa)
Pengerjaan revitalisasi trotoar (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Penataan trotoar interaktif di sepanjang Jalan Kemang Raya, Mampang, Jakarta Selatan, membuat jalanan menjadi menyempit.

Makanya warga pun mengeluh. Selain menyempit, ruas jalan ini dinilai membingungkan. Sudah tahu menyempit, kenapa dibikin menjadi tiga lajur. 

Aneh memang. Sebelum perbaikan trotoar, Jalan Raya Kemang dibuat dua lajur tanpa pembatas. Tapi setelah menyempit malah dibikin menjadi tiga lajur. Sejak kemarin lajur-lajur ini sudah dibikin pembatasnya. 

Pantauan Rakyat Merdeka, Jalan Kemang Raya dibagi menjadi tiga lajur memakai pembatas traffic cone alias kerucut lalu lintas. Traffic cone berwarna jingga itu dipasang dari lampu merah di sekitar Ruko Anomali Coffee hingga ke pertigaan yang men¬garah TPU Jeruk Purut, tepatnya di dekat Jumbo Kupi. Sementara di sisi kanan kiri sepanjang Jalan Kemang Raya, nampak pembangunan trotoar yang sedang berjalan. 

Baca juga : Tinggal Finalisasi, Para Wamen Bakal Segera Dilantik

Pembangunan menyebabkan material proyek tergeletak di sisi-sisi trotoar yang nampak sudah hampir kelar pengerjaannya. Tak kelihatan petugas Dishub di lokasi. 

Andri, pengemudi sepeda motor cukup terganggu dengan pemasangan traffic cone. Karena jalanan menjadi sempit. “Jalur jadi sempit begini. Kanan kiri proyek. Kenapa nggak seperti dulu aja. Dua ruas saja sih,” kata Andri yang setiap hari melintas di jalan ini. 

Sebelum dipasang traffic cone, kondisi Jalan Kemang Raya ini lebih membahayakan. Tak ada rekayasa lalu lintas di jalan sepanjang 1,9 kilometer tersebut. Dari arah Selatan menuju Utara, di jalan yang menghubungkan kawasan Cilandak dengan Mampang Prapatan, jalanan menjadi tiga lajur tanpa penanda. 

Karena tak ada penanda, kondisi jalan menjadi membingungkan. Saat sampai di persimpangan Jalan Kemang Selatan X, banyak mobil yang mengambil lajur tengah jalan. Karena belum ada pembatas, pengendara dari arah berlawanan pada kaget. Untungnya, sejauh ini belum ada kasus kecelakaan di Jalan Raya Kemang, selama dilakukan revitalisasi trotoar di kawasan ini. 

Baca juga : Garuda Muda Kembali Telan Kekalahan Lawan Yordania 0-1

“Sebelum dipasang kerucut ini (traffic cone), lajur yang tengah ini yang membingungkan. Apalagi kalau mobil pas sama-sama ambil lajur tengahnya. Sekarang ada pembatas, jadi mendingan. Tapi ya gampang roboh (traffic cone) begitu,” ujar Salim, pengendara yang cukup mengapresiasi pemberian batas dengan traffic cone di jalan ini. 

Menanggapi keluhan warga, Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan, Christianto menyatakan, pihaknya menerapkan rekayasa lalu lintas. Yakni sistem dua lajur dan satu lajur di Jalan Kemang Raya. Dishub telah memasang ratusan traffic cone dari mulai Simpang Jeruk Purut hingga Simpang Jalan Kemang Selatan X secara bergantian. 

Pemasangan traffic cone menjadi pembatas jalan disesuaikan dengan waktu. Sistem dua lajur dan satu lajur dari arah Selatan menuju Utara pada pukul 06.00 WIB sampai pukul 15.00 WIB. Sebaliknya, sistem dua lajur dan satu lajur dari arah Utara menuju Selatan akan diberlakukan mulai dari pukul 15.00 WIB sampai pukul 06.00 WIB. 

“Artinya traffic cone dipindahin petugas saat sudah berganti waktu. Akan ada penempatan petugas. Pagi hari dua lajur dari arah selatan ke utara dan satu lajur dari arah utara ke selatan. Sebaliknya, pada sore hari dua lajur dari arah utara ke selatan dan satu lajur dari arah selatan ke utara,” paparnya. 

Baca juga : Pasar Modal Siap Jadi Pembiayaan Pembangunan Jalan Tol

Rekayasa baru dimulai kemarin. Dia berharap masyarakat waspada dan berhati-hati. Tertib berlalu lintas demi keselamatan saat berkendara. Sebab, rambu-rambu hanya traffic cone yang dengan mudah tertabrak dan terjatuh. 

“Kami juga optimistis dengan adanya rekayasa lalu lintas ini akan mengurangi dampak terjadinya kecelakaan dan mengurai kemacetan sore dan pagi akibat proyek revitalisasi trotoar,” tandasnya. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.