Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Turun Rp 11.000, Harga Emas Dibanderol Rp 1.343.000 Per Gram
- Akhir Pekan, Rupiah Melemah Ke Rp 15.985 Per Dolar AS
- Indra Karya Jempolin Manfaat Bendungan Multifungsi Ameroro Di Sulteng
- Pertamina EP Pertahankan Kinerja Positif Keuangan Tahun Buku 2023
- PGN Saka Kantongi Perpanjangan Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas
Untuk Dongkrak Pendapatan Jakarta
Gen Z Kudu Dilibatkan Kerek Ekonomi Digital
Minggu, 31 Maret 2024 06:50 WIB
Sebelumnya
Abbas menyebut, Jakarta cukup memiliki peran strategis terhadap perekonomian nasional. Kontribusi ekonomi Jakarta untuk nasional pada 2023 mencapai 16,77 persen. Sedangkan kontribusi inflasi 20,47 persen dan kontribusi investasi 11,70 persen.
“Jakarta merupakan pusat perputaran uang nasional, sekitar 70 persen uang beredar di Jakarta, hal ini karena Jakarta merupakan pusat kegiatan ekonomi, bisnis dan keuangan di Indonesia,” ujarnya.
Baca juga : Manchester City Vs Arsenal, Misi Dua Raksasa Berburu Gelar
Di tengah masih tingginya ketidakpastian ekonomi global, kata dia, perekonomian Jakarta pada tahun 2023 tumbuh sebesar 4,96 persen. Berdasarkan proyeksi Bank Indonesia (BI) pada 2024 Jakarta diperkirakan tumbuh pada kisaran 4,8-5,6 persen. Proyeksi tersebut didukung oleh masih optimisnya keyakinan konsumen, semakin tingginya aktivitas perekonomian serta berlanjutnya proyek strategis Pemerintah dan swasta.
“Optimisme ini harus tetap kita jaga bersama untuk mendukung berlanjutnya momentum pemulihan ekonomi ke depan,” imbuhnya.
Baca juga : Sinner Kandaskan Medvedev
Lembaga kajian publik, Jakarta Barometer memandang terjadinya suatu inflasi pada sebuah negara maupun daerah merupakan hal yang wajar. Namun begitu, Direktur Jakarta Barometer, Jim Lomen Sihombing mendorong Pemda memberdayakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk mengendalikan inflasi.
Dia menjelaskan, perseroan daerah adalah instrumen Pemerintah yang berperan penting dalam Pertumbuhan perekonomian daerah maupun nasional. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengendalikan inflasi. Mulai dari kegiatan sembako murah, melaksanakan operasi pasar, inspeksi mendadak (sidak) dan sebagainya.
Baca juga : Impor Gula Kristal Putih Tapi Lapornya Gula Mentah
“Bagi instansi atau BUMD atau siapapun yang berkaitan dengan layanan publik, jika ada kenaikan harga atau kebijakan baru, sebaiknya melakukan sosialisasi secara masif dulu,” kata Jim.
Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Minggu, 31 Maret 2024 dengan judul Untuk Dongkrak Pendapatan Jakarta, Gen Z Kudu Dilibatkan Kerek Ekonomi Digital
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya