Dark/Light Mode

Untuk Dongkrak Pendapatan Jakarta

Gen Z Kudu Dilibatkan Kerek Ekonomi Digital

Minggu, 31 Maret 2024 06:50 WIB
Anggota Komisi C Dewan Per­wakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Esti Arimi Putri. (Foto: Dok. DPRD DKI Jakarta)
Anggota Komisi C Dewan Per­wakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Esti Arimi Putri. (Foto: Dok. DPRD DKI Jakarta)

 Sebelumnya 
Abbas menyebut, Jakarta cukup memiliki peran strategis ter­hadap perekonomian nasional. Kontribusi ekonomi Jakarta untuk nasional pada 2023 men­capai 16,77 persen. Sedangkan kontribusi inflasi 20,47 persen dan kontribusi investasi 11,70 persen.

“Jakarta merupakan pusat per­putaran uang nasional, sekitar 70 persen uang beredar di Jakarta, hal ini karena Jakarta merupakan pusat kegiatan ekonomi, bisnis dan keuangan di Indonesia,” ujarnya.

Baca juga : Manchester City Vs Arsenal, Misi Dua Raksasa Berburu Gelar

Di tengah masih tingginya ketidakpastian ekonomi global, kata dia, perekonomian Jakarta pada tahun 2023 tumbuh sebe­sar 4,96 persen. Berdasarkan proyeksi Bank Indonesia (BI) pada 2024 Jakarta diperkirakan tumbuh pada kisaran 4,8-5,6 persen. Proyeksi tersebut didu­kung oleh masih optimisnya keyakinan konsumen, semakin tingginya aktivitas perekono­mian serta berlanjutnya proyek strategis Pemerintah dan swasta.

“Optimisme ini harus tetap kita jaga bersama untuk mendukung berlanjutnya momentum pemulihan ekonomi ke depan,” imbuhnya.

Baca juga : Sinner Kandaskan Medvedev

Lembaga kajian publik, Ja­karta Barometer memandang terjadinya suatu inflasi pada sebuah negara maupun daerah merupakan hal yang wajar. Namun begitu, Direktur Ja­karta Barometer, Jim Lomen Sihombing mendorong Pemda memberdayakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk mengendalikan inflasi.

Dia menjelaskan, perseroan daerah adalah instrumen Peme­rintah yang berperan penting dalam Pertumbuhan perekono­mian daerah maupun nasional. Banyak cara yang dapat di­lakukan untuk mengendalikan inflasi. Mulai dari kegiatan sembako murah, melaksanakan operasi pasar, inspeksi menda­dak (sidak) dan sebagainya.

Baca juga : Impor Gula Kristal Putih Tapi Lapornya Gula Mentah

“Bagi instansi atau BUMD atau siapapun yang berkaitan dengan layanan publik, jika ada kenaikan harga atau kebijakan baru, sebaiknya melakukan sosialisasi secara masif dulu,” kata Jim.

Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Minggu, 31 Maret 2024 dengan judul Untuk Dongkrak Pendapatan Jakarta, Gen Z Kudu Dilibatkan Kerek Ekonomi Digital

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.