Dark/Light Mode

Siapin Dana Rp 6,9 T Dan Gandeng Ahli

Pemprov Ramu Resep Jitu Atasi Kemacetan

Senin, 13 Mei 2024 06:50 WIB
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo. (Foto: Dishub DKI Jakarta)
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo. (Foto: Dishub DKI Jakarta)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus mencari solusi jitu untuk mengurangi kemacetan. Di antaranya dengan mengumpulkan masukan para ahli.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengungkapkan, Pemprov menganggarkan Rp 6,9 triliun dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2024 untuk penanganan macet di Ibu Kota. Dana itu, salah satunya untuk memberi­kan subsidi buat transportasi umum, seperti Light Rail Transit (LRT), Mass Rapid Transit (MRT) dan bus Transjakarta. Khusus anggaran untuk Public Service Obligation (PSO) men­capai Rp 4,9 triliun.

“Anggaran itu juga untuk penertiban lintasan, parkir liar dan pengendalian lalu lintas (di Jakarta),” kata Syafrin.

Baca juga : Aston Villa Vs Liverpool, Duel Penentu Peluang Juara

Pemprov DKI, papar Syafrin, saat ini juga tengah fokus meningkatkan kualitas hingga kuantitas angkutan umum.

“Tujuannya agar masyara­kat shifting dari menggunakan kendaraan pribadi ke transportasi publik,” imbuh Syafrin.

Kumpulkan Masukan

Baca juga : Indonesia Tempatkan 6 Wakil Di Olimpiade

Untuk mencari solusi atasi kemacetan, Dishub DKI Ja­karta menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertema Pengembangan Kebijakan Manajemen Kebutuhan Lalu Lintas (MKLL), di Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Rabu (8/5/2024).

Kegiatan tersebut dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Joko Agus Setyono. Adapun pesertanya berasal dari unsur ahli, asosiasi pengusaha transportasi, pengelola parkir, akademisi, pengelola pusat perbelanjaan, Lem­baga Swadaya Masyarakat (LSM) dan perwakilan Pemerintah Pusat.

“Pelaksanaan FGD ini kami harapkan bisa mendapatkan solusi dan masukan untuk meru­muskan kebijakan manajemen lalu lintas,” kata Joko.

Baca juga : Tersangka WN China Dibawa Ke Bareskrim

Diakui Joko, selama ini Pem­prov DKI Jakarta telah meng­gelontorkan anggaran yang tidak sedikit untuk melakukan berbagai upaya mengatasi persoalan manajemen transportasi. Karena itu, diharapkannya, rumusan dari FGD bisa menghasilkan solusi yang efektif dan efisien.

Kegiatan FGD ini di antaranya membahas berbagai upaya mengatasi kemacetan dengan manajemen transportasi. Dalam kegiatan FGD ini mencuat pemba­hasan tentang wacana pembatasan kendaraan secara elektronik.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.