Dark/Light Mode

Sistem Command Center BPBD DKI Kudu Di-upgrade

Jakarta Mimpi Jadi Kota Yang Tangguh Bencana

Jumat, 31 Mei 2024 06:50 WIB
Komisi A DPRD Provinsi DKI Jakarta menyambangi kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta, Selasa (28/5/2024). Komisi A melihat langsung ruang literasi kebencanaan sebagai wahana edukasi masyarakat. (Foto: Istimewa)
Komisi A DPRD Provinsi DKI Jakarta menyambangi kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta, Selasa (28/5/2024). Komisi A melihat langsung ruang literasi kebencanaan sebagai wahana edukasi masyarakat. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
242 Kebakaran

Kepala Pusat Data dan Infor­masi (Pusdatin) Kebencanaan BPBD DKI Jakarta Mohamad Yo­han mengungkapkan, kebakaran masih mendominasi bencana di Jakarta dan sejak awal tahun ini tercatat sudah ada 242 kejadian.

Yohan mengatakan, selain kebakaran, terjadi bencana lain seperti banjir dan pohon tum­bang. Namun frekuensinya tidak seperti kebakaran yang bisa terjadi sepanjang tahun.

Sedangkan kejadian pohon tumbang atau banjir, kata Yo­han, hanya terjadi ketika musim hujan maupun angin kencang, sehingga frekuensi tidak sebanyak kebakaran.

Baca juga : Jorji Melangkah Mulus, Ginting Dan Chico Tergilas

“Untuk banjir, banyak menyita waktu dan tenaga,” ujarnya.

Dengan masih banyaknya ke­bakaran di Jakarta, pihaknya terus berupaya memberikan pemahaman kepada warga ter­kait pencegahan atau mitigasi.

Salah satunya, dengan memeriksa semua kabel agar dapat berstandar SNI (Standar Nasional Indonesia). Hal ini untuk meminimalkan adanya korslet­ing listrik yang menyebabkan kebakaran.

Yohan menjelaskan, dari 242 kejadian kebakaran, terbanyak terjadi di Jakarta Timur dengan 69 kejadian. Disusul Jakarta Barat 67 kasus. Jakarta Selatan 44 ke­jadian, Jakarta Pusat 35 kejadian dan Jakarta Utara 27 kejadian.

Baca juga : Perusahaan Amerika Dituntut Bayar 113,8 Juta Dolar Amrik

BPBD DKI Jakarta mendata pada tahun 2023 kebakaran men­capai 800 kali lebih yang tercatat dan ditangani. Sementara dari data Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI, kejadian ke­bakaran pada periode yang sama lebih dari 5.000 kasus.

Perbedaan data tersebut karena BPBD hanya menghi­tung jumlah kebakaran yang menimbulkan korban maupun pengungsi. Sedangkan Damkar mendata semua kejadian keba­karan yang ditangani mereka.

“Ada perbedaan data dengan pemadam. Kami menghitung apabila terdapat korban atau penyintas,” katanya.

Menurut dia, masih banyaknya frekuensi kebakaran di Jakarta, memerlukan kesadaran bersama dari semua kalangan, terutama warga agar lebih waspada.

Baca juga : Budi Djiwandono-Raffi Ahmad Duet Maut Untuk Pimpin DKI

Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Jumat, 31 Mei 2024 dengan judul Sistem Command Center BPBD DKI Kudu Di-upgrade, Jakarta Mimpi Jadi Kota Yang Tangguh Bencana

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.