Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Pemeriksaan 100 Petugas Dinas KPKP
Hewan Kurban Di Jakarta Sehat Dan Layak Konsumsi
Jumat, 7 Juni 2024 06:50 WIB
![Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Suharini Eliawati. (Foto: ANTARA/Luthfia Miranda Putri) Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Suharini Eliawati. (Foto: ANTARA/Luthfia Miranda Putri)](https://rm.id/images/img_bg/img-750x390.jpg)
Sebelumnya
Edukasi Sembelih
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Muhammad Taufik Zoelkifli meminta, Dinas KPKP mulai mengedukasi panitia dan juru sembelih hewan kurban, mengingat momentum Idul Adha semakin dekat.
“Juru sembelih memerlukan edukasi tentang pengetahuan pemotongan hewan kurban yang memenuhi standar kesehatan. Sehingga, daging yang dihasilkan menjadi Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH),” kata Taufik dalam keterangannya dikutip Rabu (5/6/2024).
Selain edukasi cara pemotongan, Dinas KPKP juga harus memberitahu penanganan limbah sisa pemotongan hewan kurban, seperti darah, kotoran ataupun kulit agar diolah sesuai peraturan. Sehingga, limbah tidak mencemari lingkungan.
Baca juga : Garuda Masih Bisa Lolos
“Setelah selesai kegiatan pemotongan dan pembagian daging kurban, untuk sisa-sisanya, itu harus dibersihkan. Supaya tidak menyisakan bau, kotor atau limbah yang mengganggu aktivitas masyarakat,” sara Taufik.
Taufik menganjurkan pembagian daging hewan kurban menggunakan kemasan ramah lingkungan. Hal tersebut sebagai salah satu langkah kontribusi dalam mengurangi limbah plastik yang sulit terurai.
“Jangan pakai kantong plastik hitam saat pendistribusian,” sarannya.
Selain membutuhkan ratusan tahun untuk terurai secara alamiah, lanjutnya, kantong plastik hitam juga mengandung zat karsinogen pemicu kanker. Diungkap dia, pihaknya sudah menyarankan agar kemasan daging kurban pakai besek atau dari bahan yang ramah lingkungan.
Baca juga : Deglo Gebuk Juara Dunia
“Jadi intinya diatur supaya tidak menimbulkan masalah lanjutan bagi lingkungan dan kesehatan,” tegasnya.
Dia juga mengimbau Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Perumda Dharma Jaya memfasilitasi masyarakat yang ingin berkurban di Rumah Potong Hewan (RPH). Meski begitu, ditegaskan Taufik, saran ini bukan untuk mewajibkan pemotongan hewan kurban di RPH.
Dari info yang dihimpun, Perumda Dharma Jaya melayani dan menyediakan jasa pemotongan hewan kurban dengan harga mulai dari Rp 850 ribu hingga Rp 2 juta.
Rinciannya, jasa potong hanya sampai karkas empat (four quarter) seharga Rp 850 ribu. Untuk jasa potong sampai cincang dan pemaketan daging sapi Rp 1.750.000 per ekor.
Baca juga : Anji-Wina Natalia, Hadiri Sidang Cerai, Pake Outfit Couple
Sedangkan jasa potong sampai cincang dan pemaketan daging sapi yang tidak beli di Perumda Dharma Jaya, akan dikenakan tarif Rp 2 juta per ekor. Harga tersebut di luar biaya distribusi.
Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Jumat, 7 Juni 2024 dengan judul Hasil Pemeriksaan 100 Petugas Dinas KPKP, Hewan Kurban Di Jakarta Sehat Dan Layak Konsumsi
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya