Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Pemeriksaan 100 Petugas Dinas KPKP
Hewan Kurban Di Jakarta Sehat Dan Layak Konsumsi
Jumat, 7 Juni 2024 06:50 WIB
![Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Suharini Eliawati. (Foto: ANTARA/Luthfia Miranda Putri) Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Suharini Eliawati. (Foto: ANTARA/Luthfia Miranda Putri)](https://rm.id/images/img_bg/img-750x390.jpg)
RM.id Rakyat Merdeka - Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta telah melakukan pemeriksaan hewan kurban di sejumlah tempat di Ibu Kota. Hasilnya melegakan, yakni seluruh hewan kurban dalam kondisi sehat dan layak dikonsumsi.
Dinas KPKP DKI sudah menyebar 100 petugas pemeriksa kesehatan ke berbagai tempat penampungan hewan kurban di Jakarta sejak 1 Mei 2024.
Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Suharini Eliawati mengatakan, per 31 Mei 2024, petugas tersebut telah mendatangi 117 lokasi tempat penampungan hewan kurban, dengan total hewan yang diperiksa kesehatannya sebanyak 10.253 ekor, yang terdiri dari sapi, kerbau, kambing dan domba.
Baca juga : Garuda Masih Bisa Lolos
“Secara keseluruhan hewan kurban pada kondisi sehat dan memenuhi syarat sebagai hewan kurban,” kata Eli, sapaan Suharini Eliawati, Senin (3/6/2024).
Eli mengungkapkan, mayoritas hewan kurban yang masuk Jakarta berasal dari Jawa Tengah (Jateng), Jawa Timur (Jatim) dan Lampung.
Menurutnya, ada beberapa ekor hewan kurban dari luar daerah yang mengalami stres. Hal itu terjadi biasanya karena perjalanan panjang dengan kondisi cuaca panas. Hewan itu sudah diberikan obat-obatan dan vitamin.
Baca juga : Deglo Gebuk Juara Dunia
“Ada enam ekor yang kami temukan dengan keluhan sakit mata, diare dan susah untuk berdiri. Namun, tidak ditemukan kasus hewan kurban yang terjangkit antraks hingga saat ini,” ujarnya.
Dia memprediksi tempat penampungan dan jumlah hewan kurban di Jakarta akan terus bertambah. Pasalnya, dalam dua tahun terakhir Jakarta membutuhkan kurang lebih 61.000 hewan kurban, utamanya sapi dan kambing.
Dinas KPKP DKI Jakarta juga telah melakukan koordinasi secara internal maupun eksternal dalam menyediakan hewan kurban.
Baca juga : Anji-Wina Natalia, Hadiri Sidang Cerai, Pake Outfit Couple
Koordinasi eksternal, papar Eli, dilakukan dengan daerah pemasok hewan kurban melalui Pejabat Otoritas Veteriner (POV). Seperti bekerja sama dengan Balai Veteriner Subang untuk pengujian sampel darah. Dari pengujian akan terlihat, apakah hewan kurban sakit atau sehat.
Sedangkan koordinasi internal, salah satunya dilakukan dengan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) DKI Jakarta.
“Mereka yang menerbitkan izin pemasukan hewan ke Jakarta,” tandasnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya