Dark/Light Mode

Sangat Disayangkan, Pesepeda Yang Tertabrak Avanza Tak Gunakan Jalur Khusus

Minggu, 29 Desember 2019 13:28 WIB
Ilustrasi jalur sepeda di Jl MH Thamrin, Jakarta. (Foto: Ng Putu Wahyu Rama/RM)
Ilustrasi jalur sepeda di Jl MH Thamrin, Jakarta. (Foto: Ng Putu Wahyu Rama/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Tujuh pesepeda mengalami luka-luka usai ditabrak pengemudi Toyota Avanza di depan Gedung Summitmas, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta pada Sabtu (28/12) pukul 06.10 WIB.

Kasubdit Bin Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Fahri Siregar mengungkap, pengendara mobil berinisial TP diduga lalai saat berkendara, hingga menabrak barisan pesepeda.

Yang juga patut disayangkan, dari hasil pemeriksaan sementara, rombongan pesepeda tidak berada di jalur yang semestinya. Padahal, Dinas Perhubungan DKI Jakarta sudah menyediakan jalur sepeda.

Hal ini sangat disesalkan Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno.

Baca juga : Sejak 2003, Penjualan Toyota Avanza Tembus 1,8 Juta Unit

Dia menilai, pengendara mobil dan sepeda, sama-sama salah. Menurutnya, meski jalur sepeda yang disediakan belum memenuhi faktor kenyamanan dan keselamatan, pesepeda seharusnya menaati aturan yang berlaku.

"Sudah disediakan jalur khusus sepeda, tapi tidak dimanfaatkan. Jadi, polisi tidak boleh gegabah juga dalam menetapkan tersangka," katanya kepada RMco.id, Minggu (29/12).

Dalam kasus ini, lanjutnya, masyarakat jangan berasumsi bahwa kendaraan yang besar akan selalu salah, jika bertabrakan dengan kendaraan kecil. Djoko bilang, pesepeda bisa saja disalahkan, jika tidak melintas di jalur khusus sepeda. Padahal, sudah disediakan.

Apalagi, rombongan pesepeda di akhir pekan cenderung berkecepatan tinggi. Tak ubahnya seperti pebalap sepeda.

Baca juga : Genjot Layanan, OVO Buka Peluang Kerja Sama dengan Berbagai Pihak

"Dianggapnya jalan raya untuk balapan sepeda mungkin ya, karena sepi ketimbang hari biasanya," ujar Djoko.

Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, para pesepeda itu melintas di sisi paling kanan jalan. Sehingga, terjadi hal yang tak diinginkan.

"Mereka nggak di jalur sepeda. Saat kejadian, mereka justru berada di lajur paling kanan, dan akhirnya ditabrak mobil. Ini sangat kita sayangkan. Padahal, di sana ada jalur sepeda," terang Syafrin.

Dijelaskan, jalur sepeda yang ada di Jalan Sudirman berada di trotoar. Sehingga, para pesepeda aman dari kendaraan bermotor. Sedangkan jalur sepeda yang menyatu dengan aspal jalan raya di Jalan Sudirman, juga sudah diberi pembatas.

Baca juga : Safeguard Diberlakukan, Industri Tekstil Bakal Tak Kusut Lagi

"Sudirman di atas trotoar. Dari Ratu Plaza sampai Menara BNI, itu di atas trotoar. Setelah itu, pakai pembatas. Di sana, sudah ada lajur sepeda. Kalau mereka mau sport, bukan di situ tempatnya," tegasnya. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.