Dark/Light Mode

Angkat Terpidana Jadi Bos Busway

Anies Banjir Masalah

Selasa, 28 Januari 2020 06:30 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Foto: Patra Rizki Syahputra/RM)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Foto: Patra Rizki Syahputra/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Masalah demi masalah tak pernah berhenti menghampiri Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Setelah polemik banjir, dan revitalisasi Monas, kini muncul soal penunjukan Dirut Transjakarta (busway) yang ternyata seorang terpidana penipuan.

Orang yang dimaksud ialah Donny Andy Saragih. Dia diangkat sebagai Dirut Transjakarta, Kamis (23/1) menggantikan Agung Wicaksono yang mengundurkan diri. Penunjukan Donny dilakukan dalam rapat umum pemegang saham luar bisa (RUPS LB).

Jumat (24/1), Anies sempat mengumbar pujian untuk Donny. “Dia memiliki latar belakang pengalaman di bidang transportasi. Hampir seluruh pengalaman kariernya di bidang transportasi dan bahkan sempat menjadi wakil ketua Dewan Transportasi Jakarta.

Di bidang usaha dia berpengalaman antara lain sebagai direktur operasional PT Eka Sari Lorena Transportasi dan komisaris PT Alfa Omega Transport sejak tahun 2014,” ucap Anies, kala itu.

Status terpidana Donny dibongkar Ombudsman DKI, kemarin. Ketua Ombudsman Jakarta, Teguh Nugroho, menyebut, ia mendapat laporan dari masyarakat bahwa Donny terpidana penipuan.

Baca juga : Anies Urus Banjir (Lagi)

“Kami menerima laporan dari masyarakat terkait dengan proses pengangkatan direktur Transjakarta itu. Nah, dari laporan dan konsultasi itu, kami melakukan tracking, ternyata terpidana untuk kasus penipuan,” beber Teguh.

Teguh menilai, Pemprov DKI lalai dalam proses pengangkatan Donny. Anies harusnya sudah bisa mengetahui kasus yang menjerat Donny. Apalagi dalam Pasal 6 Pergub Nomor 5/2018 tentang Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Direksi BUMD dan Perusahaan Patungan, pengangkatan pejabat BUMD sekurang-kurangnya lima tahun dan tidak boleh mendapatkan hukum pidana. “Kasusnya kan baru inkrah dan sekarang baru dalam proses penahanan,” ujarnya.

Setelah masalah ini ramai, Pemprov DKI langsung bertindak dengan membatalkan surat pengangkatan Donny. Langkah ini diambil melalui mekanisme keputusan para pemegang saham di luar Rapat Umum Pemegang Saham PT Transjakarta.

“Pembatalan ini dilakukan karena Donny Saragih terbukti telah menyatakan hal yang tidak benar untuk kepentingannya dalam mengikuti proses seleksi sebagai direksi BUMD,” kata Kepala BP BUMD DKI, Faisal Syafruddin, dalam keterangan resminya, kemarin.

Anies sendiri enggan berkomentar mengenai ini. Sempat berjanji akan memberikan pernyataan pada Senin siang, namun tidak jadi. Sampai tadi malam, Anies masih bungkam. Yang sudah berkomentar justru Donny. Dia mengaku mengundurkan diri demi menghormati Anies.

Baca juga : Hasto Merasa Jadi Korban Framing Media Massa

“Dari pada jadi merusak tatanan Pak Gubernur, iya kan. Harus ada yang gentleman, ada yang mengalah. Dan Saya ngalah untuk kelangsungan dan kenyamanan,” ucapnya, kepada wartawan, kemarin.

Kasus pengangkatan Donny ini membuat warganet riuh. Sebagian menyalahkan Anies karena dianggap lalai sehingga mengangkat seorang terpidana menjadi dirut BUMD.

“Loh dibatalkan. Makanya lain kali dilihat dulu rekam jejaknya. Masa terpidana kasus penipuan diangkat jadi Dirut Transjakarta. Ed*** @anies baswedan. Ga bener peni** angkat dirut tukang tipu,” cuit @yusuf_dumdum.

Pemilik akun @gadisresidu_b3 jengkel ikut menghardik Anies. “Gabener Peni** Angkat dirut tukang tipu! Tidak sampai 12 jam, penunjukan dirut Transjakarta oleh Anies Baswedan dibatalkan karena mal administrasi. Ternyata yang bersangkutan ada lah terpidana kasus penipuan. Coba kalau gak ketahuan dan gak diramaikan netizen?” tulisnya.

Akun @AkuPamuji langsung nyamber. “Yang pasti karena ketidakbecusan dalam memimpin.” Pegiat media sosial @Dennysiregar7 bersyukur sambil menyindir.

Baca juga : 2020, BTN Terapkan Model Bisnis Baru Sesuai Dinamika Pasar

“Untung ombudsman dan netizen sama julidnya. Kalo ngga, tuh Dirut Transjakarta bisa jadi sapi perahan,” cuitnya. Akun @narkosun menimpali dengan nyinyiran. “Lagi nyiapin kata-kata yang bagus untuk ngeles. Netijen harap sabar.”

Ada juga yang belain Anies. Seperti akun @elisa_jkt yang bersyukur karena pengangkatan Donny langsung dibatalkan. “Syukurlah. Walau PR besar kenapa RUPS dan seleksi dalam Transjakarta dan Pemprov DKI bisa kecolongan begini,” cuitnya.

Akun @made_in_INA mengamini. “Setuju Bu @elisa_jkt pak anies harus “waspada”, tidak semua orang-orang yang ada di sekitarnya benar-benar “support” Pak Anies. Bisa jadi masih ada yang “berpikiran rente” memanfaatkan celah kesibukan Pak Anies.” [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.