Dark/Light Mode

Warga Jakarta Diimbau Berdoa Dari Rumah

TPU Melompong Peziarah, Pedagang Bunga Pasrah

Sabtu, 25 April 2020 07:59 WIB
Ilustrasi TPU Karet Bivak  (Foto: Net)
Ilustrasi TPU Karet Bivak (Foto: Net)

 Sebelumnya 
Setelah berdoa, para peziarah keluar areal pemakaman. Tapi sebelumnya membasuh tangan dan kaki di tempat yang telah disediakan. Pedagang bunga tabur yang menggelar lapak di depan dan jalan-jalan dalam areal pemakaman, juga tak banyak. Mereka pun mengeluh dan pasrah dengan sepinya peziarah.

“Memang jauh banget dengan tahun-tahun lalu. Sepi banget. Tapi mau gimana, usahanya hanya ini. Semoga nanti ada yang ziarah dan beli bunga,” keluh seorang pedagang.

Dibatasi Sesuai PSBB

Baca juga : Negara Cekak, Pejabat Pasrah

Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) TPU Karet Bivak Jakarta Pusat, Saiman memastikan, pihaknya melakukan sejumlah protokol untuk mencegah penyebaran virus Corona.

Peziarah makam dibatasi sesuai dengan prosedur Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Peziarah diminta tidak terlalu lama berada di sekitar pusara keluarganya. Setiap peziarah hanya diperkenankan melayat selama 15 menit. Maksimal peziarah berjumlah lima orang.

"Selesai berdoa, cuci tangan kaki langsung pulang. Selalu menggunakan masker. Selalu jaga jarak minimal 1 sampai 2 meter selama di TPU. Petugas kami memantau dan terus mengingatkan,” terangnya.

Baca juga : Warga AS Tolak Dievakuasi Dari Kapal Pesiar Princess

Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Pusat, Mila Ananda mengatakan, pihaknya telah melakukan sosialisasi jauh-jauh hari dengan memasang spanduk berisi imbauan physical distancing di sejumlah TPU. Seperti di TPU Kawi-Kawi, TPU Karet Bivak,  dan TPU Petamburan.

“Hasil dari monitoring di lapangan, kondisi TPU sepi pengunjung. Ini membuktikan tingkat kepatuhan warga terhadap aturan PSBB cukup tinggi. Kalau ada peziarah di areal TPU, ada petugas yang akan melakukan imbauan,” paparnya.

Kondisi serupa juga terjadi di TPU-TPU wilayah Jakarta Utara. Misalnya di TPU Malaka I Kelurahan Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara. Peziarah menurun drastis.

Baca juga : 92 Warga Singapura Yang Baru Dievakuasi Dari Wuhan, Langsung Dikarantina 14 Hari

Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Utara, Putut Madya Martata mengatakan, kegiatan ziarah di wilayahnya masih diperbolehkan. Namun, dengan beberapa ketentuan pembatasan.

Menurut Putut, pihaknya memperketat pengawasan tujuh TPU di wilayahnya. Petugas Pamdal setiap hari siaga dan mengawasi peziarah, yang berdasarkan catatannya semakin menurun.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.