Dark/Light Mode

Biar Kejadian Serupa Tak Terulang

Cari Pelaku Pencemaran Kepulauan Seribu Dong

Rabu, 26 Agustus 2020 06:29 WIB
Petugas sedang membersihkan sisa tumpahan minyak di Pulau Pari pada September 2019. (Foto : dok lingkunganhidup.jakarta.go.id)
Petugas sedang membersihkan sisa tumpahan minyak di Pulau Pari pada September 2019. (Foto : dok lingkunganhidup.jakarta.go.id)

 Sebelumnya 
Mati Biota Laut

Tumpahan minyak ini mulai berdampak pada lingkungan seperti matinya biota laut, rumput laut, dan budidaya ikan warga. “Benar sudah ada dampak terjadi pada rumput laut, keramba apung, otomatis biota laut juga ada yang mati,” ujar Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Kelautan (KPKP) Kabupaten Kepulauan Seribu, Devi Lidya.

Baca juga : Milad Ke-22, Amanah Takaful Luncurkan Amanah Card untuk Seribu Marbot

Menurut Devi, pembersihan limbah tumpahan minyak masih dilakukan dan dipercepat. Supaya pencemaran lingkungan tidak terus terjadi. Diperkirakan kerugiannya cukup besar, namun belum tahu berapa nilainya.

Meski berdampak pada lingkungan, Kepala Suku Dinas Pariwisata Kabupaten Kepulauan Seribu Puji Astuti menyatakan, peristiwa ini tak berdampak pada jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kepulauan Seribu.

Baca juga : Polisi Tangkap Dua Pelaku Penembakan Di Kelapa Gading

Jumlah pengunjung saat libur nasional 14 hingga 17 Agustus mencapai 9.758 orang. Sedangkan saat libur Tahun Baru Hijriah, 20 Agustus lalu mencapai 2.248 orang. “Sebab, mayoritas wisatawan mengunjungi Pulau Untung Jawa, bukan ke Pulau Pari, Pulau Tidung dan Pramuka,” ungkap Puji. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.