Dark/Light Mode

Atasi Banjir Jakarta, Proyek Sumur Resapan Timbul Tenggelam

Kamis, 10 September 2020 05:58 WIB
Ilustrasi banjir di Jakarta pada tahun 2019 yang memaksa pelajar menggunakan gerobak untuk sekolah. (Foto : Rakyat Merdeka/M Qory)
Ilustrasi banjir di Jakarta pada tahun 2019 yang memaksa pelajar menggunakan gerobak untuk sekolah. (Foto : Rakyat Merdeka/M Qory)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pencegahan banjir di Jakarta terkesan kurang serius. Misalnya, proyek sumur resapan atau drainase vertikal yang sudah sejak lama digarap, tetapi implementasinya masih minim.

Tugino, warga Jakarta Utara merasa heran, kenapa sumur resapan masih sedikit. Padahal, proyek ini sudah digaungkan saat era Fauzi Bowo menjadi Gubernur DKI Jakarta. Kemudian dilanjutkan kepemimpinan lainnya, hingga saat ini dipimpin Anies Baswedan.

‘’Pernah juga digaungkan untuk membuat sejuta sumur resapan. Tetapi faktanya mana, belum banyak yang dibangun tuh,’’ sesal Tugino.

Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Ida Mahmudah, mendesak Pemprov DKI Jakarta untuk membangun sumur resapan. Sebab, sumur resapan bisa menjadi alternatif untuk mengurangi banjir di Ibu Kota.

Baca juga : Dirut Transjakarta: Kami Tak Bisa Memuaskan Semua Orang

‘’Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta diminta segera mengeksekusi pembangunannya. Setiap bulannya dibuat 1.000 sumur resapan, sehingga sampai akhir tahun ini bertambah 4.000 sumur resapan di Ibu Kota,’’ harap Ida, di Jakarta, kemarin.

Sebenarnya, lanjut Ida, target 1.000 sumur resapan ini belum cukup untuk menuntaskan penyebab banjir di ratusan titik di DKI. Apalagi, sebagian besar wilayah seringkali menimbulkan titik genangan ketika ada intensitas curah hujan yang tinggi dalam waktu singkat.

“Ayo, buat lagi sumur resapan sebanyak-banyaknya untuk menghadapi hujan yang sebentar lagi datang,’’ saran Ida.

Pihaknya akan mengawal dan mendorong Pemprov DKI untuk memenuhi target pembangunan sumur resapan 1,8 juta titik sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017-2022.

Baca juga : Proyek Jalur Pejalan Kaki Cuma Terealisasi 15 Persen

“Harapan saya, sampai jabatan Pak Anies selesai (Gubernur DKI) di tahun 2022, sudah ada 1,8 juta (titik sumur resapan),” tandas Ida.

Pertengahan September Dibangun

Tahun ini, Dinas SDA DKI Jakarta akan membangun sebanyak 1.000 sumur resapan. Pembangunannya dimulai pada minggu kedua atau pertengahan September 2020. “Kurang lebih 1.000 titik sumur resapan yang akan dibangun secara paralel. Sebarannya di wilayah Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Pusat, Jakarta Barat. Survei sedang progres dan diharapkan minggu kedua September sudah mulai,” kata Kepala Seksi Geologi dan Konservasi Air Baku Dinas SDA DKI Jakarta, Aditya Putra Brata.

Adit menjelaskan, selain sebagai upaya penanganan banjir di Jakarta, sumur resapan bermanfaat untuk pengisian air tanah, sehingga air tanah tetap terjaga pada saat musim kemarau. “Anggaran untuk 1.000 titik sumur resapan itu kurang lebih Rp 5,5 miliar. Setiap titiknya berdiameter satu meter, dengan kedalaman maksimal tiga meter,” tandas Adit.

Baca juga : Jokowi Harap Pertumbuhan Ekonomi Bisa Kembali Normal

Seperti diketahui, program pembuatan sumur resapan ini antara lain pengendalian banjir di Jakarta. Pengerjaan sumur akan dimulai 2020 hingga 2022. Targetnya 60 titik sumur resapan setiap Rukun Tetangga (RT). Rinciannya, 82.020 sumur resapan di Jakarta Pusat, 364.620 di Jakarta Selatan, 311.940 di Jakarta Barat, dan 428.160 sumur resapan di Jakarta Timur. Sementara di Jakarta Utara tidak dibangun sumur resapan. [MRA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.