Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Ibu Kota Mulai Tergenang

Warga Waswas Ngungsi Di Saat Pandemi Corona

Rabu, 16 September 2020 06:25 WIB
Ilustrasi warga menggendong bayi menerobos banjir yang merendam Kawasan RT 08 RW 04 Jatipadang, Jakarta Selatan, Rabu (1/1). (Foto : Rakyat Merdeka/Rizky Syahputra)
Ilustrasi warga menggendong bayi menerobos banjir yang merendam Kawasan RT 08 RW 04 Jatipadang, Jakarta Selatan, Rabu (1/1). (Foto : Rakyat Merdeka/Rizky Syahputra)

RM.id  Rakyat Merdeka - Yang ditakutkan warga akhirnya kejadian. Mereka kebanjiran di tengah pandemi Covid-19. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta diharapkan melakukan antisipasi untuk mencegah banjir yang lebih buruk pada puncak musim hujan. Hanya dua jam hujan deras, Senin (14/9) lalu, sejumlah kawasan di Jakarta kebanjiran.

Antara lain di Jalan Raya Panjang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Persisnya di depan kompleks perumahan Green Garden. Pantauan Rakyat Merdeka, arus lalu lintas sempat terputus. Kendaraan roda dua tak bisa lewat karena air menenggelamkan jalanan.

Untuk mengatasi genangan itu, sebuah mobil pompa milik Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Barat telah disiagakan di depan kompleks perumahan tersebut. Genangan disedot dan membuangnya ke saluran air. “Memang sudah langganan. Kalau banjir, jalanan terendam. Hampir dua jam belum surut,” ujar Andri, warga Green Garden ini.

Baca juga : KKB Kembali Tembak Dua Warga Sipil Di Papua

Genangan tinggi juga terjadi di Jalan Bangun Nusa Raya, Ceng- kareng, Jakarta Barat. Di sana bukan hanya pemotor, tetapi kendaraan roda empat pun sempat tak bisa melintas. Selain di dua titik itu, genangan juga terlihat di kawasan Rawa Buaya-Cengkareng, Sukabumi Selatan-Kebon Jeruk. Genangan air di dua titik ini me- mang tak terlalu tinggi.  Namun tetap merepotkan warga.

“Belum puncak saja sudah begini. Nanti kayak tahun lalu, bisa berhari-hari banjir. Semoga ada solusinya deh. Apalagi sedang pandemi begini. Kalau banjir kan kita ngungsi. Ini berarti rawan terjadi klaster pengungsian,” kata Amir, warga Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, kemarin.

Berdasarkan data Senin lalu, tinggi air di pos pemantauan banjir Jakarta di Peil Schaal/ PS (alat ukur tinggi air) Angke Hulu pukul 21:50 WIB mencapai 158 sentimeter.

Baca juga : Polri Gelar Operasi Yustisi Di Wilayah Rawan Penyebaran Corona

Menurut data Posko Banjir Jakarta, statusnya saat itu adalah siaga 3. PS Angke Hulu merupakan pos tempat pengendalian banjir Jakarta untuk aliran Kali Angke. Melihat kondisi ini, warga Jakarta Barat, Jimmi mengaku bertambah waswas. Sebab, Corona saja belum bisa diatasi, ditambah lagi banjir di Jakarta.

‘’Ngeri deh, Jakarta banjir pula saat Corona lagi mengamuk. Dua jam saja hujan sudah banjir begini, bagaimana saat musim hujan nanti ya. Penderitaan warga bisa berlipat-lipat jika banjir besar kembali menerpa Ibu kota,’’ ujar Jimmi.

Untuk itu, dia meminta Pemprov DKI Jakarta mengantisipasi hal ini. Laksanakan semua program pencegahan banjir. ‘’Warga makin tambah was- was nih. Makanya, Pemprov DKI jangan lengah, mumpung masih ada waktu, laksanakan semua program pencegahan banjir,’’ harapnya.

Baca juga : Pilkada Banten Dihantui Penularan Virus Corona

Hal sama disampaikan Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim, Dodo Gunawan. Dia mengimbau agar pemangku kepentingan dan pemerintah daerah menyiapkan mitigasi bencana sejak dini.

‘’Mitigasi tersebut dengan melakukan pengelolaan tata air yang terintegrasi dari hulu hingga hilir,’’ sarannya.

Antara lain, lanjut Dodo, dengan upaya menyimpan air lebih lama ke danau, waduk, embung, kolam retensi, dan penyimpanan air buatan lainnya. Serta penyiapan kapasitas sungai dan kanal untuk antisipasi debit air berlebih.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.