Dark/Light Mode

Tiga Hari PSBB Transisi

Trafik Penumpang Bus Antar Kota Masih Sepi

Kamis, 15 Oktober 2020 06:06 WIB
Ilustrasi Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur. (Foto : Rakyat Merdeka/Dwi Pambudo)
Ilustrasi Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur. (Foto : Rakyat Merdeka/Dwi Pambudo)

 Sebelumnya 
Penumpang KRL Landai

Penumpang di sejumlah stasiun Kereta Rel Listrik (KRL) Jabodetabek atau Commuter Line, terlihat biasa-biasa saja, tak ada lonjakan. Antara lain di Stasiun Kota Bekasi, Jawa Barat. Tak ada lonjakan penumpang selama tiga hari penerapan PSBB transisi.

Berdasarkan pantauan, pada pagi hari saat jam sibuk, antara pukul 07.00 hingga 08.00 Waktu Indonesia Barat (WIB), penumpang keluar masuk masih seperti biasa saat penerapan PSBB ketat di Jakarta. Artinya, tak ada antrean yang mengular panjang.

Baca juga : Mulai Besok, KRL Ubah Jam Operasional

Penumpang Damri Naik 10 Sampai 15Persen

PT Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia (Damri) mencatat, penumpang Damri meningkat sekitar 10 sampai 15 persen setelah penerapan kembali PSBB transisi. Komunikasi Korporasi dan Protokol Perusahaan Umum (Perum) Damri, Harys Kristanto memaparkan, keterisian bus Damri sempat mengalami penyusutan saat PSBB pertama diterapkan pada April lalu, berkurang hingga 90 persen.

Kini, saat kembali menerapkan PSBB transisi, Damri mulai bangkit kembali. Dikatakannya, selama PSBB ketat, Damri mengurangi rute ke terminal-terminal kecil di Jakarta, seperti Terminal Pasar Minggu dan beberapa terminal lainnya dipindahkan ke terminal besar. Ada tiga terminal besar sebagai rute pengalihan, yakni Blok M, Rawamangun, dan Kemayoran.

Baca juga : PSBB Transisi DKI Kerek Penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta

‘’Setelah PSBB transisi diberlakukan, operasional bus Damri di beberapa rute terminal kecil tujuan Bandara Soekarno-Hatta kembali beroperasi normal,’’ paparnya.

Meski rute kembali normal, lanjutnya, frekuensi pemberangkatan bus berkurang, sehingga berpengaruh pada waktu tunggu penumpang. Sebelum pandemi jeda waktu tunggu keberangkatan berkisar antara 30 menit sampai 1 jam, kini penumpang harus lebih lama menunggu, yakni sekitar 1 jam sampai 2 jam.

“Sudah ada peningkatan. Meski masih jauh banget di angka normal, setidaknya kami masih bisa bertahan di tengah pandemi ini,” papar Harys.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.