Dark/Light Mode

Tiga Tahun Pimpin Ibu Kota

Kinerja Anies Atasi Macet Dan Banjir Belum Kelihatan

Sabtu, 17 Oktober 2020 07:16 WIB
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. (Foto: Instagram)
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. (Foto: Instagram)

 Sebelumnya 
Diingatkan Nirwono, Anies berjanji menyediakan 30 ribu rumah per tahun dalam rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Namun dalam tiga tahun, target 30 ribu hunian itu belum tercapai. Pada­ hal idealnya, mencapai 60 ribu hunian per tahun.

Janji rumah dengan Down Payment (DP) nol rupiah, menu­rut Nirwono, juga tidak berjalan lancar. Padahal kebutuhan ru­ mah sangat mendesak bagi war­ga Ibu Kota. “DP nol tidak signifikan. Le­bih baik bangun rusun seba­nyak­-banyaknya untuk penataan perkampungan kumuh. Begitu selesai masa jabatannya, Anies sudah menata seluruh kampung kumuh,” imbuhnya.

Jauh Dari Target RPJMD

Baca juga : Anies Sudah Pantas Naik Kelas?

Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDiP) De­wan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Gembong Warsono menilai, selama tiga tahun menjadi Gubernur DKi Jakarta, kinerja Anies masih jauh dari target pencapaian Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

Misalnya, belum tercapai­nya target penyediaan hunian layak untuk warga Ibu Kota sebanyak 350 ribu unit. “Penca­paiannya hanya 50 ribu unit. Begitu pun penanganan banjir, program naturalisasi kali, masih nol,” ujarnya.

Gembong meminta, agar Anies fokus dalam menyelesaikan target-­tartet dalam RPJMD di sisa dua tahun kepemimpinannya.

Baca juga : Gus Jazil: Jangan Pake Kekuatan Kekuasaan 

Politisi Nasional Demokrat (NasDem) di DPRD DKI Jakarta, Jupiter menyebutkan, ada sekitar 5 juta penduduk Jakarta tidak punya hunian. Jumlah ini tidak mengalami penurunan sejak anies menjabat Gubernur sejak 2017 lalu.

“Itu faktanya dari Badan Pusat Statistik (BPS) berdasarkan data tahun 2017, dan sampai sekarang masih banyak,” tegas Jupiter.

Lagi Dibenahin

Baca juga : Diduga Sebarkan Hoaks UU Cipta Kerja, Wanita di Makassar Ditangkap Polisi

Pemerintah Provinsi (Pem­prov) DKI Jakarta tengah membenahi 3 dari 21 kampung kumuh yang merupakan bagian Com­munity Action Plan (CaP).

“Ada 21 kampung prioritas, antara lain Kampung Akuarium (Jakarta Utara), Kampung Bukit Duri (Jakarta Selatan), dan Kampung Bayam (Jakarta Utara) yang dalam proses,” ung­kap Deputi Gubernur Bidang Pengendalian Penduduk dan Permukiman DKI Jakarta, Su­harti, dalam sebuah diskusi virtual, dua hari lalu.

Untuk Kampung Susun Akuarium, lanjut Suharti, targetnya selesai pada 2021. Saat ini, pihaknya masih melaku­kan pembahasan mekanisme sewa. Jika pun ada biaya, warga akan membayarnya ke badan yang bentuknya koperasi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.