Dark/Light Mode

Ditunggu Solusi Jitu Pemprov DKI

Warga Pesisir Lelah Jadi Langganan Banjir Rob...

Jumat, 20 November 2020 06:46 WIB
Ilustrasi banjir rob di Jakarta Utara. (Foto : Istimewa)
Ilustrasi banjir rob di Jakarta Utara. (Foto : Istimewa)

 Sebelumnya 
Sedot Saluran Ait 

Lurah Pluit, Rosiwan menyatakan, pihaknya sudah mengerahkan petugas untuk membersihkan sampah di saluran air menuju Waduk Muara Angke. Untuk mempercepat aliran air, petugas menyedot saluran air dengan satu unit pompa stasioner yang berada di Waduk Muara Angke.

“Ada 20 petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dan dua unit gerobak motor dikerahkan,” imbuhnya.

Kepala Satuan Pelaksana Suku Dinas Sumber Daya Air Kecamatan Penjaringan, Pendi mengaku sudah menempatkan empat unit pompa portabel berdaya 250 meter kubik per detik di Kali Asin dan Waduk Muara Angke.

Baca juga : Pemprov DKI Gratiskan Uji Emisi Motor Hingga Akhir Tahun

Selain itu, petugas menyumbat serta mengecor lima titik kebocoran tanggul di Jalan Pluit Karang Ayu. Untuk penanganan jangka panjang, tanggul sepanjang 300 meter akan dicor secara permanen agar tidak terjadi kebocoran berulang.

Pelabuhan Lumpuh

Banjir rob yang merendam Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman (PPSNZ), Sunda Kelapa, Penjaringan terjadi sejak Senin (16/11) dan baru mulai surut pada Rabu (18/11). Saat hari pertama banjir, warga dan kendaraan tak bisa beraktivitas.

Malaham, Pelabuhan Sunda Kelapa sempat menghentikan aktifitas bongkar muat karena kedalaman air mencapai sekitar 1 meter. Sejumlah pompa mobile dikerahkan untuk menguras banjir rob yang melanda pelabuhan. Antara lain di dekat Stasiun Pengisian Bahanbakar Umum (SPBU) Pelabuhan Muara Baru.

Baca juga : 33 Pengprov Siap Hadiri Munas Pertina Di Labuan Bajo

Kepala Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman (PPSNZ), Rahmat Irawan mengungkapkan, pihaknya telah mengerahkan pompa agar pelabuhan segera pulih. “Kita juga siapkan pompa dari Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta. Kita sudah melakukan komunikasi yang baik dan akan dibantu juga satu kendaraan,” kata Rahmat.

Dia mengklaim, meski kawasan pelabuhan terendam banjir rob, aktivitas perekonomian seperti bongkar muat dari kapal-kapal yang bersandar tidak sampai terganggu. “Hanya distribusinya yang kesulitan, seperti operasional distribusi dan transportasi dari pegawainya,” kata Rahmat.

Wakil Kepala Kepolisian Resor (Wakapolres) Pelabuhan Tanjung Priok, Kompol Iver Son Manossoh mengakui, aktivitas transportasi di pelabuhan sempat lumpuh akibat banjir rob. Tapi itu hanya ganggu aktivitas transportasi kendaraan. Sedangkan aktivitas kegiatan perkantoran layanan pelanggan tetap berjalan.

‘’Kami menyiapkan truk ukuan besar milik Polri (Kepolisian Republik Indonesia) dan menggalang dukungan dari warga yang memiliki kendaraan besar untuk mengevakuasi karyawan terdampak banjir rob,” ujarnya.

Baca juga : Warga Ibukota Bete Jadi Langganan Banjir

Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan (Pusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Mohammad Insaf mengaku, tidak ada warga yang mengungsi akibat banjir rob tersebut.

Berdasarkan pantuan pihaknya, banjir rob di enam RT di Jakarta Utara surut sejak Selasa (17/11). Kemudian dia merinci banjir rob lainnya, yakni tiga RT di Kelurahan Marunda, satu RT di Kelurahan Ancol, dan dua RT di Kelurahan Tegal Alur Jakarta Barat. Dua RT ada di Kelurahan Penjaringan dan tujuh RT di Kelurahan Pluit. Rata-rata tinggi muka air mencapai 5 sampai 20 cm. BPBD DKI, lanjutnya, mencatat setidaknya ada 14 RT tergenang di Jakarta akibat rob.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :