Dark/Light Mode

Status Gunung Anak Krakatau Turun Dari Siaga Jadi Waspada

Senin, 25 Maret 2019 16:13 WIB
Kepala Badan Geologi Rudy Suhendar (Kanan) menurunkan status Gunung Anak Krakatau dari Siaga menjadi level II Waspada. (Foto; Antara).
Kepala Badan Geologi Rudy Suhendar (Kanan) menurunkan status Gunung Anak Krakatau dari Siaga menjadi level II Waspada. (Foto; Antara).

RM.id  Rakyat Merdeka - Mulai Senin (25/3)pukul 12.00 WIB, Pusat Vulkanologi Dan Mitigasi "Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menurunkan status Gunung api Anak Krakatau dari LEVEL III (Siaga) menjadi LEVEL II (Waspada) dengan radius aman menjadi 2 kilo meter (km) dari sebelumnya 5 km . 

Dikatakan Kepala Badan Geologi, Rudy Suhendar di Kementerian ESDM Jakarta, Senin (25/3),"Berdasarkan hasil pengamatan, analisis data visual maupun instrumental hingga tanggal 25 Maret 2019, maka tingkat aktivitas Gunung Anak Krakatau diturunkan dari LEVEL III (Siaga) menjadi LEVEL II (Waspada) terhitung tanggal 25 Maret 2019 pukul 12.00 WIB." 

Baca juga : Sabet Penghargaan Dari Asian Banker, BRI Diakui Dunia

Ditambahakan Rudy tingkat aktivitas Gunung Anak Krakatau cenderung menurun walaupun beruktuasi kecil. Potensi erupsi masih ada namun dengan intensitas yang kecil dibandingkan periode erupsi Desember 2018 dan sebaran material hasil erupsi yang membahayakan hanya tersebar pada radius 2 km dari kawah aktif Gunung Anak Krakatau. Hasil pengamatan dan analisis data visual maupun instrumental hingga tanggal 25 Maret 2019, tingkat aktivitas Gunung Anak Krakatau cenderung menurun walaupun beruktuasi kecil.

Lebih lanjut Rudy mengatakan potensi erupsi masih ada, namun dengan intensitas yang kecil dibandingkan periode erupsi Desember 2018 dan sebaran material hasil erupsi yang membahayakan hanya tersebar pada radius 2 km dari kawah aktif Gunung Anak Krakatau. 

Baca juga : Ditanya Anak Dukung Capres Yang Mana

"Secara visual Gunung Anak Krakatau, pasca periode erupsi intensif sejak Juni 2018 - 9 Januari 2019, masih sesekali mengeluarkan letusan asap putih uap air dengan tinggi kolom asap maksimal mencapai 1.000 meter di atas puncak. Pengamatan energi tremor cenderung menurun walaupun beruktuatif serta tidak memperlihatkan indikasi deformasi yang signikan pada tubuh gunung api."
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.