Dark/Light Mode

Status Gunung Anak Krakatau Turun Dari Siaga Jadi Waspada

Senin, 25 Maret 2019 16:13 WIB
Kepala Badan Geologi Rudy Suhendar (Kanan) menurunkan status Gunung Anak Krakatau dari Siaga menjadi level II Waspada. (Foto; Antara).
Kepala Badan Geologi Rudy Suhendar (Kanan) menurunkan status Gunung Anak Krakatau dari Siaga menjadi level II Waspada. (Foto; Antara).

 Sebelumnya 
Rekomendasi pada tingkat aktivitas Level II (WASPADA) ini adalah agar masyarakat/pengunjung/wisatawan tidak beraktivitas dalam radius 2 km dari kawah aktif Gunung Anak Krakatau, yaitu di dalam pulau Gunung Anak Krakatau. 

Baca juga : Sabet Penghargaan Dari Asian Banker, BRI Diakui Dunia

"Masyarakat tidak diperbolehkan mendekati Gunung Anak Krakatau dalam radius 2 km dari Kawah Aktif. Masyarakat di wilayah pantai Provinsi Banten dan Lampung harap tenang dan jangan mempercayai isu-isu tentang erupsi Gunung Krakatau yang akan menyebabkan tsunami, serta dapat melakukan kegiatan seperti biasa dengan senantiasa mengikuti arahan BPBD setempat," tambah Rudy. 

Baca juga : Ditanya Anak Dukung Capres Yang Mana

Krakatau sejak pemunculannya tanggal 11 Juni 1927 hingga 2019, telah mengalami erupsi lebih dari 120 kali dengan waktu istirahat berkisar antara 1-6 tahun. Erupsi selama lima tahun terakhir adalah letusan abu dan aliran lava. Pada Juni- Desember 2018 erupsi menerus terjadi beberapa kali dengan intensitas energi tremor erupsi terkuatnya terjadi pada bulan September.

Baca juga : Panser O1, Anak Kolong Jadi Bos

Gunung api Anak Krakatau merupakan salah satu gunung aktif yang berada di Selat Sunda, muncul di antara Pulau Panjang, Pulau Sertung dan Pukau Rakata (Komplek Vulkanik Gunung Krakatau). [SRI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.