Dark/Light Mode

Urus Banjir

Anies Minta Tolong Luhut

Jumat, 12 Maret 2021 07:11 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) saat menemui Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Rabu (10/3). (Foto: Instagram/luhut.pandjaitan)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) saat menemui Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Rabu (10/3). (Foto: Instagram/luhut.pandjaitan)

 Sebelumnya 
Dalam urusan banjir Jakarta, salah satu kewenangan pusat yang dikeluhkan Pemprov DKI Jakarta adalah kinerja Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Wali Kota Jakarta Timur M Anwar mengungkapkan, penyebab banjir pada Februari kemarin diakibatkan sejumlah faktor. Di antaranya, dua pintu air yang rusak dan pendangkalan Kanal Banjir Timur (KBT). Dua hal itu merupakan kewenangan BBWSCC. 

Karena itu, Anwar menyayangkan lambannya kinerja BBWSCC. Sementara Pemprov DKI juga tidak bisa melakukan banyak karena dua hal itu kewenangan BBWSCC. 

Baca juga : Rekrutmen Hakim Agung, KY Minta KPK Ikut Pelototi

"Kita perlu izin dulu dan urusan administrasi itu yang menghambat kinerja. Sedangkan warga menuntut agar persoalan banjir segera dituntaskan," kata Anwar, dalam Rapat Evaluasi Banjir, Rabu (10/3). 

Dalam rapat itu, pejabat BBWSCC, Fajar menyampaikan keluhan dalam evaluasi banjir ini bakal segera ditindaklanjuti. Pasalnya, penanganan banjir di Jakarta dan daerah penyangga membutuhkan kerja sama dari seluruh pihak. "Nanti pimpinan kami yang akan memutuskan, dan kerja sama apa yang akan dilakukan kedepannya," janjinya.

Baca juga : Banjir: Hentikan Politisasi Itu…

Sementara itu, penyebab banjir lain tak lepas dari molornya pengerjaan normalisasi sungai. Program yang dimulai 2012 itu belum juga rampung sampai sekarang. Proyek tersebut dikerjakan BBWSCC serta Pemprov DKI Jakarta. Tugas Pemprov membebaskan lahan, sementara Kementerian PUPR memasang beton sheet pile. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.