Dark/Light Mode

Luhut & Anies

Kemesraan Ini, Janganlah Cepat Berlalu

Sabtu, 13 Maret 2021 07:30 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) saat bertemu dengan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Rabu (10/3). (Foto: Instagram/luhut.pandjaitan)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) saat bertemu dengan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Rabu (10/3). (Foto: Instagram/luhut.pandjaitan)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pertemuan Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, membahas soal banjir, Rabu (10/3), banjir pujian. Kemesraan mereka dianggap pertanda baik bagi sinergitas antara pemerintah pusat dan daerah. Kemesraan Luhut-Anies diharapkan bisa panjang. Ibarat lirik lagu yang ditulis Iwan Fals: kemesraan ini jangan lah cepat berlalu...

Luhut mengunggah pertemuan dengan Anies di instagram miliknya, @luhut.pandjaitan, Rabu (10/3). Luhut menampilkan dua foto. Luhut juga menulis isi pembicaraan mereka terkait sejumlah permasalahan pengembangan wilayah, percepatan pembangunan infrastruktur, dan banjir di DKI Jakarta.

Pertemuan mereka sangat hangat. Senyum mereka merekah. Dalam pertemuan itu, Anies sangat terbuka, Luhut pun seksama mau mendengarkan dan memberikan beberapa solusi. 

Baca juga : Keok Lawan PSG, Lionel Messi Cs Gagal Total

Anggota DPRD DKI Jakarta, Syarif senang melihat pertemuan Luhut dan Anies ini. Syarif juga kagum Luhut dan Anies bisa duduk satu meja dan membicarakan masalah Jakarta untuk diselesaikan bersama antara Pemprov DKI dengan Pemerintah Pusat.

Menurut politisi Partai Gerindra ini, pertemuan mereka merupakan langkah yang baik untuk membangun sinergi antara Pemerintah Pusat dan Pemprov DKI. Dia lalu mengutip lirik lagu Iwan Fals yang berjudul “Kemesraan”. “Orang bilang sudah mulai mesra. Saya sambut gembira kemesraan itu. Kayak lagu Iwan Fals, kemesraan ini, jangan cepat berlalu," katanya, di Jakarta, kemarin.

Dengan koordinasi yang baik dengan pemerintah pusat, Syarif berharap, persoalan di Jakarta, seperti banjir, tata ruang dan transportasi, bisa cepat diselesaikan. Sebab, permasalahan di Jakarta sebagian besar juga harus ditangani Pemerintah Pusat, karena menyangkut lintas wilayah. 

Baca juga : Pemulihan Ekonomi Bakal Lebih Cepat

Contohnya, Pemprov DKI tidak bisa mengintegrasikan kebijakan yang menjadi kewenangan di kawasan Bogor dan Depok, Tangerang, dan Bekasi. Untuk menyediakan bus Transjakarta di kawasan Bogor hingga Bekasi, Pemprov DKI sebenarnya punya kemampuan. Namun, hal itu terbentur masalah birokrasi, karena kewenangan ada di pemda lain.

"(Banyak) warga Bekasi kerja di Jakarta. Tapi, karena nggak ada kendaraan ke sana, Transjakarta, mereka pakai kendaraan pribadi. Itu yang mau diatasi,” katanya.

Direktur Pusat Kajian Politik Universitas Indonesia (Puskapol UI) Aditya Perdana melihat, pertemuan Anies dan Luhut adalah hal wajar. Menurutnya, pertemuan itu juga untuk melerai ketegangan yang sempat terjadi pada masa pandemi. 

Baca juga : Kemensos Salurkan Bantuan Rp 1,8 M

“Ini juga langkah untuk memecah komunikasi di antara mereka yang sempat terjadi di masa pandemi,” katanya, kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.