Dark/Light Mode

Jelang Puasa, Sejumlah Daerah Defisit Stok Pangan

DKI Kudu Ancang-ancang Jaga Stabilitas Sembako

Selasa, 23 Maret 2021 05:45 WIB
Ilustrasi ketersediaan sembako di pasar. (Foto: Istimewa)
Ilustrasi ketersediaan sembako di pasar. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kudu ancang-ancang sejak dini menyiapkan ketersediaan bahan pokok untuk memenuhi kebutuhan Ramadan dan Idul Fitri 2021. Hal itu perlu dilakukan demi mengantisipasi lonjakan permintaan dan menjaga stabilitas harga sembako di Ibu Kota.

Kepala Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS), Felippa Ann Amanta mengatakan, antisipasi ketersediaan pangan kini sangat diperlukan. Karena, beberapa provinsi yang menjadi pusat produksi mulai terjadi defisit ketersediaan pangan.

“Bahan pokok seperti beras, jagung, gula, cabe, bawang putih, bawah merah, dan telur, mulai terbatas. Pemprov DKI harus mengantisipasi,” ingat Felippa di Jakarta, kemarin.

Baca juga : Jelang Puasa Dan Lebaran, Pemerintah Pastikan Stok Dan Harga Bahan Pokok Stabil

Selain masalah stok, lanjutnya, proses distribusi pasokan pangan di beberapa daerah sempat terhambat, dampak dari implementasi kebijakan pembatasan sosial.

Amanta menuturkan, saat ini ada sejumlah bahan makanan yang masih mengalami kenaikan harga sejak awal tahun 2021. Salah satunya harga daging. Kenaikan dipicu peningkatan harga sapi bakalan dari Australia. Padahal, permintaan daging sapi diperkirakan meningkat menjelang Ramadan dan Idul Fitri.

“Ketersediaan stok yang memadai sangat diperlukan untuk menjaga stabilitas harga pangan. Terutama, komoditas pokok dan sumber ketersediaannya sebagian besar berasal dari impor,” sambungnya.

Baca juga : BMKG: Di Sejumlah Daerah Ini Diperkirakan Bakal Hujan Lebat

Amanta menyarankan, untuk mengamankan stok dan distribusi pangan dilakukan berdasarkan data yang akurat. Serta, mempertimbangkan panjangnya rantai pasokan.

“Data produksi pangan yang akurat sangat penting dalam menentukan kebijakan. Sehingga waktu masuknya komoditas pangan impor, tidak sampai merugikan petani,” tandas Felippa.

Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Provinsi DKI Jakarta memastikan stok pangan di Ibu Kota masih aman. Bahkan, stok berlimpah menjelang bulan Ramadan, awal bulan April 2021.

Baca juga : Menteri PUPR : Segera Tangani Bendungan Cipancuh Yang Amblas

“Berdasarkan pantauan petugas kami di lapangan 10 pangan strategis, tersedia,” ujar pelaksana tugas (plt) Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta Suharini Eliawati dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (18/03).

Pangan strategis yang dimaksud Suharini yaitu, beras, daging sapi, daging ayam, telur ayam, bawang merah, bawang putih, cabe merah kriting, cabe rawit merah, gula pasir, minyak goreng.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.