Dark/Light Mode

Jelang Puasa, Sejumlah Daerah Defisit Stok Pangan

DKI Kudu Ancang-ancang Jaga Stabilitas Sembako

Selasa, 23 Maret 2021 05:45 WIB
Ilustrasi ketersediaan sembako di pasar. (Foto: Istimewa)
Ilustrasi ketersediaan sembako di pasar. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Suharini meminta, masyarakat tidak perlu khawatir dengan ketersediaan pangan menjelang Ramadan. Stok pangan di Ibu Kota cukup untuk satu bulan ke depan. Misalnya, kebutuhan beras 82.334 ton, sedangkan ketersediaan stok 305. 313 ton. Kemudian, kebutuhan bawang merah 2.484 ton, sedangkan ketersediaan stok 2.844 ton.

Selain itu, kebutuhan bawang putih 1.563 ton, sedangkan ketersediaan stok 1.747 ton. Kebutuhan cabe merah kriting 2.095 ton, sedangkan ketersedi­aan stok 2.117 ton. Kebutuhan cabe rawit merah 1.375 ton, sedangkan ketersediaan stok 1.406 ton. Kebutuhan daging sapi 1.965 ton, sedangkan ketersediaan stok 15.064 ton. Kebutuhan daging ayam 8.091 ton, sedangkan ketersedia 8.900 ton.

Lalu, kebutuhan telur ayam 7.399 ton, sedangkan ketersediaan stok 8.218 ton. Kebutuhan gula pasir 4.239 ton, sedangkan ketersediaan stok 11.184 ton. Serta, kebutuhan minyak goreng 7.963 ton, dan ketersediaan stok 24.121 ton.

Baca juga : Jelang Puasa Dan Lebaran, Pemerintah Pastikan Stok Dan Harga Bahan Pokok Stabil

Dalam mengamankan pangan, lanjut Suharini, Dinas KPKP akan melakukan koordinasi stok pangan dengan Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Bulog, BUMD Pangan dan para pelaku usaha pangan (importir, distributor, asosiasi, dan pedagang).

“Kami akan terus berkoordinasi dengan semua pihak untuk pelak­sanaan gelar pangan murah dan operasi pasar untuk meringankan beban masyarakat jika terjadi kenaikan harga pangan,” kata dia.

Dia memastikan, pihaknya juga akan melakukan peman­tauan harga dan stok pangan di pasar induk, pasar eceran, pasar tradisional dan pasar modern. Kemudian, melakukan pengawasan mutu dan keamanan pangan segar hasil pertanian, perikanan dan peternakan di pasar induk, pasar tradisional, pasar modern dan sentra produksi bersama dengan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (POM) DKI Jakarta.

Baca juga : BMKG: Di Sejumlah Daerah Ini Diperkirakan Bakal Hujan Lebat

“Untuk menjamin mutu keamanan pangan, kami bersama Balai Besar POM DKI Jakarta akan rutin mengelar pengawasan pangan guna menjamin pangan yang dikonsumsi warga Jakarta aman dari bahan kimia berbahaya,” ucap Suharini.

Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengajak seluruh elemen masyarakat untuk meningkatkan kepedulian dalam ketahanan pangan di Ibu Kota. Pihaknya mendukung berbagai kegiatan masyarakat dalam memperkuat ketahanan pan­gan, baik perorangan maupun berkelompok.

“Kami berharap ada upaya dari berbagai kelompok, komunitas, organisasi yang peduli terhadap ketahanan pangan,” kata Riza di Jakarta, Sabtu (20/3).

Baca juga : Menteri PUPR : Segera Tangani Bendungan Cipancuh Yang Amblas

Melalui Dinas KPKPDKI Jakarta, lanjut Riza, Pemprov DKI menjalankan berbagai program untuk memperkuat ke­tahanan pangan di masyarakat. Misalnya, dengan meningkatkan sosialisasi. Serta, melaksanakan pelatihan-pelatihan setiap elemen masyarakat sebagai penggiat urban tani.

Riza mengimbau, seluruh elemen masyarakat untuk lebih mandiri menghadapi berbagai potensi ancaman krisis bencana yang mungkin terjadi. [OSP]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.