Dark/Light Mode

Warga Desak-desakan Beli Baju Lebaran

Di Tanah Abang, Corona Itu Seperti Sudah Tiada

Minggu, 2 Mei 2021 07:30 WIB
Beginilah bejubelnya warga yang sedang berburu baju Lebaran, di Tanah Abang, Jakarta, Kamis (29/4/2021). Protokol kesehatan benar-benar tak diterapkan, padahal Corona masih menggila. (Foto: ANTARA/Aprillio Akbar)
Beginilah bejubelnya warga yang sedang berburu baju Lebaran, di Tanah Abang, Jakarta, Kamis (29/4/2021). Protokol kesehatan benar-benar tak diterapkan, padahal Corona masih menggila. (Foto: ANTARA/Aprillio Akbar)

 Sebelumnya 
Selain ke pihak pengelola dan pedagang, Singgih juga meminta agar Pemkot Jakpus meningkatkan pengawasan di pasar. Salah satu caranya dengan menambah personel Satpol PP.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria angkat bicara mengenai padatnya Pasar Tanah Abang. Dia meminta warga dapat mengendalikan diri agar tidak berekerumun jelang Lebaran.

Baca juga : Satgas Sesalkan Kerumunan di Pasar Tanah Abang

Ia juga meminta kepada pengelola pusat perbelanjaan untuk membatasi jumlah pengunjung, jangan sampai terjadi penumpukan yang luar biasa.

“Kami juga sudah minta kepada pihak pengelola PD Pasar Jaya, untuk mengelola dan menambah suatu sistem. Sehingga mengurangi adanya kerumunan,” ujar politisi Partai Gerindra ini.

Baca juga : Sistem Keuangan Indonesia Tetap Aman Di Tengah Pandemi, Ini Rahasianya

Mendengar Pasar Tanah Abang penuh, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito sangat kecewa. Ia meminta masyarakat lebih sadar dan mentaati protokol kesehatan. Mengingat, pasar merupakan salah satu tempat yang bisa menimbulkan klaster Corona.

Wiku juga meminta, aparat hingga pengelola melakukan evaluasi dan penindakan. Seperti kapasitas pengunjung, menyediakan tempat cuci tangan, dan menyemprot disinfektan secara rutin.

Baca juga : Siswa Kembali Diizinkan Belajar Di Sekolah, Guru: Kami Sudah Lama Menantikannya

“Baik pihak Satgas Daerah, aparat penegak hukum, serta pengelola pasar, perlu menjaga agar protokol kesehatan di pasar berjalan dengan kondusif. Tingkatkan pengawasan, terutama menjelang Idul Fitri,” pesannya.

Epidemiolog dari Griffith University Dicky Budiman juga menyesalkan kejadian ini. Menurutnya, warga yang keluar rumah untuk beli baju, pulangnya berpotensi membawa Corona. Riset terbaru yang ia dapat, orang tidak bergejala, lama kelamaan gangguan kesehatan seperti di jantung, paru-paru, dan pembuluh darah akan semakin besar.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.