Dark/Light Mode

Ombudsman Terima Banyak Keluhan

17 Jabatan Kadis Kosong, Birokrasi Di DKI Pincang

Kamis, 27 Mei 2021 06:25 WIB
Kepala Ombudsman RI perwakilan Jakarta Raya, Teguh P. Nugroho. (Foto: Humas Ombudsman RI)
Kepala Ombudsman RI perwakilan Jakarta Raya, Teguh P. Nugroho. (Foto: Humas Ombudsman RI)

 Sebelumnya 
Asisten Pemerintahan DKI Jakarta, Sigit Wijatmoko menjelaskan, dari 185 peserta lelang jabatan, 181 orang lolos tes kompetensi bidang dan manajerial sosial.

“Mereka yang gugur karena tidak memenuhi syarat,” tandas Sigit.

Intervensi TGUPP

Baca juga : KAI Gaet Trisakti Kembangkan Kawasan Stasiun Di DKI Jakarta

Anggota DPRD DKI dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), William Aditya Sarana menuding ada campur tangan Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) sehingga menghambat proses seleksi. Menurutnya, peran TGUPP terlalu dominan di lingkungan Pemprov DKI.

“ASN takut dan enggan mengikuti lelang 17 jabatan eselon 2. TGUPP ini menjadi momok bagi ASN. Padahal dia bukan SKPD,” ujar William, kemarin.

Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta, Thopaz Nuhgraha Syamsul mengungkapkan, ada isu anggota TGUPP, Alvin Wijaya dipecat karena mengintervensi proses seleksi.

Baca juga : Indonesia Bisa Jadi Kekuatan Baru Dorong Kemerdekaan Palestina

“Isu lapangan bahwa saudara AW ini diberhentikan terkait mafia jabatan,” kata Thopaz saat dihubungi melalui telepon, Selasa (25/5).

Isu itu muncul. lanjut Thopaz, karena pemberhentian Alvin Wijaya berdekatan dengan waktu seleksi terbuka 17 jabatan Kadis.

Kepala BKD DKI Jakarta, yang juga Sekretaris Panitia Seleksi (Pansel) terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, Maria Qibtiya membantah isu tersebut. Menurutnya, tidak ada intervensi TGUPP dalam proses seleksi terbuka.

Baca juga : Risma Terima Bantuan 1 Juta Antis Senilai Rp 1 M

“Pansel bekerja sesuai aturan dan transparan. Sejauh ini, tidak ada intervensi kepada tim Pansel,” ujarnya.

Maria menjelaskan, Pansel lelang jabatan eselon 2 tersebut terdiri dari 9 orang. Mereka terdiri dari Sekda DKI Jakarta Marulla Matali sebagai Ketua Pansel. Anggotanya para ahli, praktisi, dan akademisi. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.