Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Amin Jelaskan Kronologi Korban Tewas Terseret Arus Banjir Jakarta

Sabtu, 27 April 2019 16:13 WIB
Amin Jelaskan Kronologi Korban Tewas Terseret Arus Banjir Jakarta

RM.id  Rakyat Merdeka - Amin (64), suami dari Imas (48) yang tewas disebabkan terseret arus banjir di Sungai Ciliwung menjelaskan kronologi peristiwa nahas itu. Dia mengatakan saat itu sedang mencari sampah plastik bersama istrinya di pinggir kali.

"(Kejadiannya) jam setengah 9 pagi. Jadi saya nyari sampah plastik di jembatan itu pak, sama istri saya. Jadi waktu itu ada termos es di kali, jadi mau diambil," ujar Amin saat ditemui di kediamannya di pinggir Sungai Ciliwung, Kelurahan Kebon Baru, Jakarta Selatan, pada Sabtu (27/4/).

Kondisi sampah yang menumpuk lantas dijadikan sebagai pijakan kaki oleh Imas untuk mengambil termos tersebut. Namun, saat sudah berhasil mengambil termos, Imas justru masuk ke dalam sungai dan hanyut terbawa arus.

Baca juga : Menteri Rini Jelaskan Soal Laporan Keuangan Garuda yang Jadi Polemik

"Saya tolongin, tapi saya ikut kecebur dari atas. Saya jatuh ke sebelah kanan jembatan, ibu juga, bareng, berdua," ujar Amin yang sehari-hari bekerja sebagai petugas pembersih sampah sekaligus pemulung ini.

Amin mengatakan dirinya yang tidak bisa berenang berhasil meraih bambu untuk dijadikan pegangan. Ia pun sempat mendengar Imas meminta tolong, namun Imas yang juga tidak bisa berenang gagal diselamatkan.

"Saya sudah hanyut di sana, sampai jembatan kampung melayu itu. Tapi istri masih minta tolong, sampai dekat Pondok Kaleng, ada yang nolong, sudah meninggal. Ditarik ke atas sudah meninggal," jelasnya.

Baca juga : 2 Orang Meninggal Akibat Banjir di Jakarta 

Dia juga sempat bercerita soal sosok istrinya semasa hidup. "Ibu itu orangnya baik, orang-orang sini pada baik semua sama dia, pada sayang semua. Pas meninggal, warung-warung saya tanyain, punya hutang nggak, kalau punya saya lunasin, 'oh nggak punya semua'," ujarnya.

Selain itu, Amin juga bersyukur Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ikut menyalatkan jenazah istrinya. Meski tak banyak ngobrol dengan Anies, Amin mengaku berterima kasih telah dikunjungi dan diberi santunan.

"Pak Anies datang ikut salat jenazah, lalu pulang. Disuruh sabar, tawakal, gitu. Nggak banyak ngobrol, cuma ditanya umur, kerjaan apa. Saya jelasin, kerjaannya buang sampah wilayah. Lalu dikasih (santunan), ini ada rezeki dikit," ujar Amin menirukan ucapan Anies.

Baca juga : KPK Resmi Tetapkan Wali Kota Tasikmalaya Tersangka Suap DAK

"Saya orang kecil, kok bapak sudi sama orang kayak saya. Saya berterima kasih pada yang Maha Kuasa, berterima kasih pada Bapak Anies. Sekarang saya sudah kuat, insyaallah. Ikhlas, mau gimana lagi, kita juga nunggu mati juga, tapi lama sebentarnya kita nggak tahu namanya umur," pungkasnya. [SRI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.