Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Antisipasi Kasus Melonjak, Bima Arya Resmikan RS Lapangan Covid

Selasa, 10 Agustus 2021 11:18 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya meresmikan operasional Rumah Sakit Lapangan hasil kolaborasi IPB University dan RS Ummi Bogor, Senin (9/8/2021). (Foto : Istimewa)
Wali Kota Bogor Bima Arya meresmikan operasional Rumah Sakit Lapangan hasil kolaborasi IPB University dan RS Ummi Bogor, Senin (9/8/2021). (Foto : Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wali Kota Bogor Bima Arya meresmikan operasional Rumah Sakit Lapangan hasil kolaborasi IPB University dan RS Ummi Bogor, Senin (9/8/2021). Bertempat di Asrama Internasional IPB University, Dramaga, RS Lapangan ini memiliki fasilitas 44 ruang perawatan isolasi untuk pasien Covid-19 gejala ringan hingga sedang.

Tampak hadir dalam peresmian ini, Rektor IPB University Prof Arif Satria, Direktur Rumah Sakit Lapangan dr Najib Askar dan Sekda Kota Bogor Syarifah Sofiah.

Baca juga : LTM PBNU Ajak Umat Jadikan Masjid Sebagai Pusat Penanggulangan Covid

Bima Arya mengatakan, Kota Bogor dan banyak daerah di Tanah Air sempat mengalami lonjakan kasus Covid-19 yang luar biasa pada akhir Juni 2021.

“Saya ingat 25 Juni 2021 Kota Bogor mulai SOS. Saya bilang Kota Bogor tidak baik-baik saja. Sangat mengkhawatirkan. Kekurangan peti mati, kelangkaan oksigen dan antren di mana-mana, ambulan setiap menit lewat, suasana sangat mencekam saat itu,” ungkap Bima Arya.

Baca juga : Di Kalsel, Kapolri Dan Panglima TNI Kasih Arahan Penanganan Covid-19

Dengan mengucap syukur, Bima Arya menambahkan bahwa fase tersebut sudah bisa dilewati, meski belum aman sepenuhnya dan harus tetap waspada. “Semua data menunjukan kondisi membaik. Saat itu BOR 87 persen, hari ini 43, persen. Tidak ada lagi antrian. Angka positivity rate membaik, kemarin bahkan (kasus harian) sempat 100-an ya,” ujar Bima.

“Tapi we never know. Apakah ini akan terus membaik? Atau banyak ahli sampaikan bahwa kita harus hati-hati akan ada kecenderungan multiple varian? Jadi, kalau setelah delta ini tidak ada lagi yang lain, Insya Allah kita recovered. Tapi kalau ada varian yang lain, misalnya setelah delta ada lagi dan lagi, nafas kita betul-betul harus panjang,” tambahnya.

Baca juga : Kemensos Respon Cepat Kasus Anak Ditinggal Orangtua Karena Covid

Bima berharap semua badai ini akan cepat berlalu. Namun demikian, Pemkot Bogor tetap harus mengantisipasi kemungkinan terburuk.

“Kita perkuat lagi. Karena ke depan isunya isu kesehatan ini. Yang kita hadapi adalah gejala pandemi global, kita harus siap dari level nasional sampai lokal. Karenanya, peresmian RS Lapangan hari ini adalah konteksnya itu. Hope for the best, but prepare for the worst. Di sini pak Rektor mengantisipasi dengan sangat baik, berkolaborasi dengan RS Ummi. Memang sekarang tidak bisa sendiri kita, harus kolaborasi,” jelas Bima.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.