Dark/Light Mode

7 Fraksi Jadi Tameng

Anies Nggak Panik Ditanduk Banteng

Sabtu, 28 Agustus 2021 07:45 WIB
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Riza Patria berfoto bersama para Pimpinan Fraksi DPRD DKI Jakarta, seusai makan malam, di Rumah Dinas Gubernur DKI Jakarta, di Jalan Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (26/8/2021) malam. (Foto: Istimewa)
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Riza Patria berfoto bersama para Pimpinan Fraksi DPRD DKI Jakarta, seusai makan malam, di Rumah Dinas Gubernur DKI Jakarta, di Jalan Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (26/8/2021) malam. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Setelah mendengar alasan itu, kata Taufik, ketujuh Fraksi DPRD DKI Jakarta kompak menolak usulan hak interpelasi yang digagas PDIP dan PSI.

Apa kata Anies soal pertemuan itu? Anies tak bicara soal pertemuan itu. Namun, kemarin, dia mulai bicara soal interpelasi. Menurutnya, interpelasi merupakan hak DPRD DKI. Ia menyerahkan semua prosesnya di internal dewan.

Baca juga : Chandra Asri Gandeng Sinar Mas Olah Sampah Plastik Untuk Aspal Jalan

“Ini (interpelasi) persoalan yang tidak menyita perhatian kita sama sekali. Justru malah kita lebih fokus, lagi sibuk-sibuk nanganin Covid, kita akan terus sibuk menangani Covid,” ujar Anies.

Bagaimana tanggapan PDIP soal penolakan tujuh fraksi terhadap hak interpelasi? PDIP juga tidak ambil pusing terkait sikap tujuh fraksi yang menolak interpelasi.

Baca juga : Tito Minta Pemda Alokasikan Anggaran Penurunan Stunting

Ketua Fraksi PDIP di DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono justru menilai, Anies dan fraksi lainnya terlihat risau. Pertemuan di rumah dinas, bukti bahwa terjadi kepanikan. Padahal, interpelasi merupakan hak bertanya dewan. Bukan media penghukum gubernur.

“Pertanyaannya, kenapa baru sekarang. Sudah empat tahun, tapi baru sekali dilakukan. Itu pertama. Kedua, kenapa bersamaan dengan ketika saya dan PSI mengajukan interpelasi,” ungkap Gembong.

Baca juga : Kritik Demokrat Menohok Banget

Dengan adanya penolakan dari tujuh fraksi bagaimana nasib interpelasi? Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai usulan interpelasi jadi lemah. Interpelasi yang ditunjukkan ke Anies terlalu kental nuansa politik, hanya membuat gaduh, dan tidak produktif bagi DPRD.

“Mereka adalah pengawas pemerintah daerah. Jika Anies sampai terjebak dalam kesalahan mengambil sikap atas Formula E, maka kelompok pertama yang disalahkan adalah PDIP dan PSI. Karena mereka gagal menjalankan fungsi pengawasan,” ulas Dedi. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.