Dark/Light Mode

Operasional Bus Transjakarta Terbatas, Antrean Mengular

Penumpang Berdesakan, Prokes Susah Diterapkan

Jumat, 3 September 2021 06:35 WIB
Ilustrasi bus Transjakarta memasuki area Halte Harmoni di Jakarta. (Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay)
Ilustrasi bus Transjakarta memasuki area Halte Harmoni di Jakarta. (Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay)

 Sebelumnya 
Penumpang dengan akun @81_hopes menilai, headway bus berjalan tidak efektif.

“Transjakarta 1A Balai Kota-PIK mohon diperhatikan jam sibuknya. Dari pukul 7 pagi hingga pukul 9 pagi, perhatikan jarak bus bisa 20 menit lebih. Kondisi di dalam bus penuh sekali. Jam 6 pagi dalam 1 waktu 3 mobil kosong,” cuit @81_hopes.

Baca juga : Anis Matta: Partai Gelora, Menggabungkan Gerakan Politik, Pemikiran Dan Relevansi

Sebagai informasi, layanan Transjakarta selama PPKM Level 3 hingga 6 September mengalami perubahan operasional. Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta Nomor 53 Tahun 2021, layanan bus Transjakarta mengalami perubahan jam operasional per 2 Septem­ber 2021. Untuk penumpang umum atau reguler, jam opera­sional mulai pukul 05.00-21.30 WIB. Sedangkan untuk Tenaga Medis mulai pukul 21-31 sampai 22.30 WIB.

Karyawan Belum Divaksin

Baca juga : Keren, Kini Penumpang Kereta Api Bisa Pesan Taksi Blue Bird Di KAI Access

Fraksi Partai Solidaritas Indonesia Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta menyebut, ada 40 persen karyawan PT Transjakarta belum melakukan vaksinasi Covid-19. PSI menyayangkan kondisi tersebut karena mereka kontak langsung dengan penumpang.

Anggota Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Eneng Malianasari mengatakan, vaksinasi merupakan syarat wajib bagi penumpang Transjakarta. Namun, sangat aneh jika petugas PT Transjakarta yang menerima vaksin Covid-19 baru 60 persen.

Baca juga : Apa Pun Mereknya, Jika Tak Jaga Prokes Tetap Saja Diincer Corona

“Bagaimana bisa menuntut seluruh penumpang sudah wajib vaksin. Tetapi sebaliknya pekerja yang bertugas justru belum terlindungi vaksin? Seharusnya pelayan publik menjadi contoh,” kata Eneng dalam keterangan tertulisnya, kemarin.

Eneng meminta manajemen Transjakarta mencontoh PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) dalam menggenjot vaksinasi. “Vaksinasi petugas KCI mencapai 98 persen. Bahkan, PT KCI juga mengupayakan vaksinasi bagi anggota keluarga pegawainya,” ungkapnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.