Dark/Light Mode

Operasional Bus Transjakarta Terbatas, Antrean Mengular

Penumpang Berdesakan, Prokes Susah Diterapkan

Jumat, 3 September 2021 06:35 WIB
Ilustrasi bus Transjakarta memasuki area Halte Harmoni di Jakarta. (Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay)
Ilustrasi bus Transjakarta memasuki area Halte Harmoni di Jakarta. (Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay)

 Sebelumnya 
Dia menuturkan, pegawai BUMD merupakan salah satu pekerja pelayanan publik yang paling awal mendapatkan vaksin. Seharusnya, ketika itu direksi Transjakarta memastikan seluruh pegawainya menjalani vaksinasi agar penumpang merasa aman menggunakan transportasi massal. Apalagi, kini Pemprov memberlakukan aturan Ganjil Genap dan kegiatan sekolah tatap muka terbatas. Aturan itu mendorong warga menggunakan transportasi umum. Sehingga jumlah penumpang meningkat.

“Jangan sampai kendaraan pribadi dibatasi, tapi bus Transjakarta malah menjadi klaster penyebaran virus karena petugasnya tidak divaksin,” ingatnya.

Baca juga : Anis Matta: Partai Gelora, Menggabungkan Gerakan Politik, Pemikiran Dan Relevansi

Wagub Kaget

Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria kaget mendengar banyaknya karyawan PT Transjakarta belum menerima vaksin Covid-19.

Baca juga : Keren, Kini Penumpang Kereta Api Bisa Pesan Taksi Blue Bird Di KAI Access

“Informasi ini baru saja saya terima. Nanti akan dicek,” kata Riza.

Menurut Riza, tenaga pelayanan publik di berbagai sektor mestinya sudah disuntik vaksin Covid-19. Dia berjanji akan menanyakan kepada manajemen PT Transjakarta.

Baca juga : Apa Pun Mereknya, Jika Tak Jaga Prokes Tetap Saja Diincer Corona

Saat dikonfirmasi, Dirut PT Transjakarta Sardjono Jhony Tjitrokusumo balik bertanya. “Mungkin dari fraksi itu bisa beritahu nama-namanya siap saja yang belum divaksin. Karena kalau kita kan sedang mendata dan berproses vaksinasinya,” kata Sardjono kepada Rakyat Merdeka, kemarin. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.