Dark/Light Mode

Kasus Dugaan Penganiayaan Muhammad Kece

Ahli Sosialisasi Publik: Jangan Jadi Bahan Provokasi Publik, Ini Kasus Individual

Selasa, 21 September 2021 21:29 WIB
Muhammad Kece. (Foto: Ist)
Muhammad Kece. (Foto: Ist)

 Sebelumnya 
Dilihat dari kronologi permasalahannya, berdasarkan pemberitaan di sejumlah media, Trubus menerangkan, Pendeta Saifudin Ibrahim yang merupakan kerabat Muhammad Kece menyampaikan, kejadian penganiayaan dilakukan sehari setelah MK masuk rutan Bareskrim.

Di situ disebutkan bahwa kejadian penganiayaan terjadi pukul 01.00 hingga pukul 03.00 WIB. Kemudian Muhammad Kece melaporkan kejadian ini pada Bareskrim, dan diproses dengan membuat laporan kepolisian (LP) tertanggal 26 Agustus.

Baca juga : Hari Ini, Polisi Garap 7 Saksi

"Jadi isu ini baru ramai diperbincangkan publik hampir satu bulan pasca kejadian. Jadi itulah mengapa saya sebutkan tadi, isu ini harus dibaca secara apa yang tersirat atau meaning (makna), bukan saja apa yang tersurat," saran dia.

Trubus berpesan, masyarakat mesti jeli melihat permasalahan ini. Perkara ini terlihat memiliki rancang bangun untuk membuat segala sesuatunya, yang akhirnya digiring bisa untuk memojokkan atau membenarkan salah satu pihak.

Baca juga : Hari Pertama Peniadaan Mudik, Penerbangan Di Bandara Angkasa Pura I Turun 92 Persen

"Jangan terprovokasi. Ini masalah individu, bukan masalah atribut sosial sebagai muslim," tandas Trubus. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.