Dark/Light Mode

Tak Terpengaruh Aksi 22 Mei, MRT Beroperasi Normal

Rabu, 22 Mei 2019 12:41 WIB
MRT Jakarta/Ilustrasi (Foto: Ng Putu Wahyu Rama/RM)
MRT Jakarta/Ilustrasi (Foto: Ng Putu Wahyu Rama/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Moda Raya Terpadu (MRT) tetap beroperasi normal. Angkutan massal teranyar di Jakarta ini teruji mampu menghadapi situasi seperti ini. Walaupun jalan di sepanjang Sudirman tampak lenggang, banyak pekerja yang lebih memilih menggunakan MRT.

Stasiun Bundaran HI memang sebagian pintunya ditutup karena dekat dengan lokasi pusat demonstrasi. Namun, stasiun Dukuh Atas, yang berjarak 10-15 menit berjalan kaki, tetap buka. Warga pun turun ke stasiun itu.

Pada jam sibuk, yakni jam 5-7 sore, kereta tersedia setiap 5 menit sekali. Tidak ada gangguan sedikit pun. Penjagaan stasiun juga tidak terlalu ketat. Semua berjalan normal.

Baca juga : Kena Imbas Aksi 22 Mei, Sejumlah Rute Transjakarta Dialihkan

"Saat ini, Operasional MRT masih berjalan normal,” kata Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Muhamad Kamaludin, seperti dikutip antaranews.com, Rabu (22/5).

Kamaludin mememberikan catatan khusus, yakni Stasiun Bundaran HI hanya pintu/tangga timur yang dibuka, yakni dekat Menara Plaza Index dan Menara Pertamina Lubricants). Semantara pintu Entrances dalam kondisi setengah terbuka dan siap ditutup, yakni dekat Kedutaan Besar Jepang dan di depan Plaza Indonesia.

Saat ini, terdapat enam personel keamanan yang sudah diturunkan di setiap stasiun. Selain itu, pengamanan diperkuat dengan penambahan petugas dan pemeriksaan yang diperketat di pintu masuk stasiun.

Baca juga : KAMI Institute Harap Aksi 22 Mei Tak Tabrak Konstitusi

“Petugas keamanan kami menjaga dan waspada di masing-masing pintu masuk antisipasi jika ada penambahan massa yang tidak normal,” katanya. Kamaluddin menambahkan, pihaknya juga intensif berkoordinasi dengan Kepolisian dan TNI untuk keamanan area sekitar stasiun.

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengatakan, sebagai kota metropolitan, Jakarta sangat rentan terhadap adanya berbagai gangguan. Terutama dengan angkutan massal yang berbasis bus. Karena itulah, dia sangat mendukung agar pembangunan MRT fase 2 berjalan tepat waktu sehingga pilihan warga berangkutan umum bertambah. 

“Fase 2 nanti beririsan dengan koridor 1 TransJakarta. Kalau kemarin TransJakrta akibat demo menjadi lumpuh, MRT ternyata tetap beroperasi normal. Nanti saat fase 2 selesai dan beroperasi, kejadian apapun di permukaan tidak mempengaruhi aktivitas warga berkendaraan umum. Terlebih disepanjang jalan Sudirman-Thamrin merupakan pusat bisnis sekaligus pemerintahan yang berarti pergerakan warga sangat tinggi,” tegasnya. [MRA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.