Dark/Light Mode

Pagi Ini, Merapi Alami 3 Gempa Guguran

Rabu, 29 Mei 2019 11:15 WIB
Ilustrasi Gunung Merapi (Foto: Antara)
Ilustrasi Gunung Merapi (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah, mengalami tiga kali gempa guguran pada Rabu (29/5) pagi ini.

Dalam keterangan resminya, Kepala BPPTKG (Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi) Hanik Humaida mengatakan, gempa guguran itu terjadi selama periode pengamatan pukul 00.00-06.00 WIB. Gempa beramplitudo 3-15 mm itu berlangsung dalam 15-50 detik.

Baca juga : KAI Pastikan Siap Layani Angkutan Lebaran

Selain gempa guguran, Gunung Merapi juga dilaporkan mengalami satu kali gempa hembusan dengan amplitudo 3 mm, selama 7 detik. Selain itu, juga ada satu kali gempa frekuensi rendah dengan amplitudo 3 mm, dalam durasi 14 detik.

Hasil pengamatan visual menunjukkan, kawah gunung api paling aktif di Indonesia itu mengeluarkan asap putih dengan intensitas tipis, sedang, hingga tebal setinggi 20 meter di atas puncak kawah gunung. Angin dilaporkan bertiup lemah ke arah barat, suhu udara 15-20,9 derajat Celsius, kelembaban udara 63-98 persen, dan tekanan udara 567,7-707,7 mmHg.

Baca juga : Messi Enam Kali Raih Sepatu Emas

Hasil analisis foto udara pada 4 Mei 2019 menunjukkan, kubah lava Merapi memiliki volume 458.000 meter kubik. Sejak Januari 2019, volume kubah lava terhitung relatif tetap karena sebagian besar ekstrusi magma langsung meluncur ke hulu Kali Gendol, sebagai guguran lava maupun awan panas.

Hingga saat ini, BPPTKG mempertahankan status Gunung Merapi pada Level II atau Waspada. Untuk sementara, BPPTKG tidak merekomendasikan kegiatan pendakian. Kecuali, untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian yang berkaitan dengan mitigasi bencana.

Baca juga : Hari Ini, MRT Jakarta Beroperasi Penuh

BPPTKG juga mengimbau warga, agar tidak melakukan aktivitas dalam radius tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi, dan mengimbau warga sekitar kawasan alur Kali Gendol meningkatkan kewaspadaan. Sebab, jarak luncur awan panas guguran Merapi semakin menjauh. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.