Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Polemik Muktamar NU Ke-34 Makin Panas, Gus Khayat Himbau Para Nahdliyin Lakukan 5 Hal Ini
Senin, 29 November 2021 15:31 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Jelang Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) ke-34, polemik soal waktu penyelenggaraannya kian memanas. Berusaha mengademkan suasana, pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Tanbihul Ghofiliin Banjarnegara, Kyai Haji Khayatul Makki (Gus Khayat) mengeluarkan lima Tuntutan Nahdliyin Indonesia (TNI). Tuntutan ini dibacakannya di Banjarnegara, Jawa Tengah, Senin (29/11) pagi.
"Kami warga Nahdliyin Indonesia dengan ini memohon dengan segala kerendahan hati, pertama agar dapat menjaga marwah Rais Aam sebagai pemimpin tertinggi Nahdlatul Ulama, jaga marwah Nahdlatul Ulama dari anasir-anasir jahat politisi kegedean syahwat," ujar Gus Khayat seperti dalam keterangan tertulis yang diterima RM.id, Senin (29/11).
Baca juga : Cucu Kiai Hasyim: Rebutan Jabatannya Sudah Jauh Menyimpang!
Berikutnya, pada poin tuntutan kedua, Gus Khayat memohon kepada semua pihak untuk menghentikan rekayasa demonstrasi tidak beretika dan rekayasa dukungan yang berpotensi memecah belah Nahdliyin. Terkait adanya demonstrasi tersebut, Gus Khayat kembali mengingatkan pesan Mbah Maimoen (KH Maimoen Zubair).
"Jadi orang Islam itu, kata Mbah Moen, jangan galak-galak. Orang itu harus penuh kasih sayang. Allah memiliki sifat Ar Rahman, sifat kasih sayang, agar dicontoh umat manusia," ucap Gus Khayat menirukan pesan Mbah Moen.
Baca juga : Kubu Gus Yahya Ngaku Siap Kapan Aja
Ketiga, Gus Khayat juga memohon agar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bersikap secara cepat, tegas dan memberikan sanksi terukur kepada orang-orang atau lembaga NU yang melakukan pelanggaran Anggaran Dasar (AD)/ Anggaran Rumah Tangga (ART) serta berpotensi merusak dan memecah belah Nahdlatul Ulama.
Hal tersebut diiringi oleh tuntutan atau permohonan keempat. "Kami mohon agar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama sungguh-sungguh menjalankan keputusan Konbes Jakarta untuk melaksanakan Muktamar yang berkualitas dan bermartabat sesuai Anggaran Dasar (AD)/ Anggaran Rumah Tangga (ART),” ujar Gus Khayat.
Baca juga : PB IKAPMII Ingin Muktamar NU Ke-34 Hasilkan Pemimpin Terbaik
Gus Khayat menutup pembacaan Tuntutan Nahdliyin Indonesia dengan poin kelima. Yakni, memohon aPengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) segera menggelar rapat pleno PBNU sebagai forum rapat tertinggi di tingkat PBNU untuk menghasilkan keputusan yang ditaati seluruh warga NU sesuai hasil keputusan Konbes (Konferensi Besar NU) di Jakarta.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya