Dark/Light Mode

Polemik Muktamar NU Ke-34 Makin Panas, Gus Khayat Himbau Para Nahdliyin Lakukan 5 Hal Ini

Senin, 29 November 2021 15:31 WIB
Pimpinan Pondok Pesantren Tanbihul Ghofiliin Banjarnegara, Kyai Haji Khayatul Makki (Gus Khayat). (Foto: Ist)
Pimpinan Pondok Pesantren Tanbihul Ghofiliin Banjarnegara, Kyai Haji Khayatul Makki (Gus Khayat). (Foto: Ist)

 Sebelumnya 
Sebelumnya, berdasarkan hasil keputusan dari Musyawarah Nasional (Munas) dan Konferensi Besar (Konbes) NU yang digelar pada tanggal 25-26 September 2021 di Jakarta, penyelenggaraan Muktamar NU Ke-34 digelar 23-25 Desember 2021 mendatang di Lampung.

Proses pelaksanaannya pun harus mematuhi keputusan Satuan Tugas (Satgas) Covid-19, sebagai upaya untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Baca juga : Cucu Kiai Hasyim: Rebutan Jabatannya Sudah Jauh Menyimpang!

Namun, akibat adanya kebijakan PPKM level 3 pada 24 Desember-2 Januari 2022, rencana awal tersebut akhirnya dibatalkan, walau PBNU sendiri belum mengeluarkan putusan terkait adanya rencana perubahan tanggal pelaksanaan Muktamar ke-34 NU tersebut.

Sementara, polemik pelaksanaan Muktamar NU Ke-34 makin memanas setelah adanya aksi demo oleh kelompok yang mengatasnamakan Gerakan Santri Kultural di depan gedung PBNU pada Jumat (26/11) lalu.

Baca juga : Kubu Gus Yahya Ngaku Siap Kapan Aja

Sebab, dalam aksi yang dilakukan sebagai bentuk protes dari munculnya surat edaran dari KH Miftachul Akhyar yang meminta pelaksanaan Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) ke-34 dipercepat pada 17 Desember 2021, salah satu orator aksi menuduh KH Miftahul Akhyar telah melakukan penyalahgunaan wewenang dan memancing kegaduhan di internal NU.

Ujaran tersebut kemudian dianggap banyak kalangan sebagai penghinaan terhadap Rais Aam PBNU. Salah satunya oleh Organisasi Masyarakat (Ormas) Banser yang langsung mengeluarkan perintah untuk memburu orang yang telah menghina Rais Aam. [DNU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.