Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Getaran Gempa M6,5 Garut Terasa Hingga Jakarta, Trending Topics Di X
- Gempa M3,1 Sukabumi Dipicu Sesar Cugenang, Belum Ada Laporan Kerusakan Bangunan
- Gempa Kuat M6,5 Guncang Jabar Dan Sekitarnya, Masyarakat Diminta Tetap Waspada
- Malam Ini, Sukabumi Digoyang Gempa M3,1 Kedalaman 5 Km
- Media Timteng: Erick Bawa Berkah Bagi Sepak Bola Indonesia
Sebelumnya
Meskipun latar belakangnya sebagai penyidik, Novel melihat, peran baru di sektor pencegahan korupsi di Mabes Polri adalah pilihan jabatan yang tak kalah penting. Apalagi, dia mengaku Kapolri punya kesamaan misi dengannya dalam upaya baru pemberantasan korupsi.
“Saya melihat penjelasan Pak Kapolri, seperti adanya kesungguh-sungguhan untuk pemberantasan korupsi, terutama bidang pencegahan,” ucapnya.
Baca juga : Kemenkumham Terima 1.500 Aduan Pelanggaran HAM, Paling Banyak Soal Tanah
Novel menerangkan, idealnya memang bekerja di bidang penindakan. Namun, berdasarkan aturan, penyidik harus anggota Polri. Namun, dia tetap senang. Sebab, kontribusi di sektor pencegahan juga tidak kalah penting. “Dan saya kira, dan saya berharap besar, kami bisa melakukan banyak hal dalam pemberantasan korupsi, di sektor pencegahan ini,” ujarnya.
Mantan Ketua Wadah Pegawai KPK, Yudi Purnomo Harahap turut menandatangani kesediaan bergabung menjadi ASN Polri. “Kami akan datang lagi besok (hari ini, red) untuk asesmen, sesuai kompetensi yang kami miliki. Kemudian setelah itu, untuk pelantikan (menjadi ASN Polri), silakan konfirmasi ke Polri kapan,” jelas Yudi.
Baca juga : Ada 10 Eks Pegawai KPK Yang Tolak Tawaran Jadi ASN Polri
Dia menyebut, satu-satunya alasan mengapa mayoritas 57 mantan pegawai KPK menerima pengangkatan menjadi ASN Polri, mutlak karena adanya niatan mulia Kapolri untuk mempertajam lini pemberantasan korupsi di Kepolisian. “Kapolri memberikan kesempatan pada kami untuk kembali aktif dalam misi pemberantasan korupsi,” ujarnya.
Kendati demikian, tidak semua mantan pegawai KPK menerima tawaran menjadi ASN Polri. Dari hasil sosialisasi terhadap 52 orang, yang menyatakan bersedia menjadi ASN Polri sebanyak 44 orang. "Yang tidak bersedia delapan orang,” tutur Kepala Bagian Penerangan Umum Humas Polri, Kombes Ahmad Ramadhan.
Baca juga : Sebagian Besar Eks Pegawai KPK, Termasuk Novel Baswedan, Terima Tawaran Jadi ASN Polri
Ramadhan belum membeberkan nama-nama mantan pegawai KPK yang menerima ataupun yang menolak bergabung menjadi ASN Polri. Akan tetapi, jumlah yang menerima dan menolak bisa saja bertambah. Mengingat masih ada yang diberikan batas waktu konfirmasi sampai hari ini. "Menunggu konfirmasi empat orang. Diberikan batas waktu sampai besok pagi (pagi ini)," terangnya. [UMM]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya